RIYADH (Arrahmah.id) – Koalisi pimpinan Arab Saudi yang bertempur di Yaman mengatakan, pada Kamis (28/4/2022) mereka akan membebaskan 163 tahanan dari kelompok Houtsi Yaman yang bersekutu dengan Iran yang berperang melawan Kerajaan, sebagai bagian dari inisiatif kemanusiaan, lapor Reuters.
Koalisi telah mulai mengambil langkah-langkah untuk membebaskan para tahanan berkoordinasi dengan Komite Palang Merah Internasional, tambah sebuah pernyataan di kantor berita negara Saudi, SPA.
Juru bicara koalisi, Jenderal Turki Al-Malki, mengatakan langkah itu bertujuan untuk mendukung upaya PBB untuk memperkuat gencatan senjata dua bulan yang mulai berlaku pada 2 April, “mempersiapkan suasana untuk dialog antara pihak Yaman dan memfasilitasi penutupan penjara.”
Sebelumnya pada Kamis, Utusan Khusus PBB, Hans Grundberg, mengatakan di Twitter bahwa para pihak telah menegaskan kembali komitmen mereka untuk menegakkan gencatan senjata nasional, langkah paling signifikan dalam beberapa tahun untuk mengakhiri konflik tujuh tahun.
Pihak-pihak yang bertikai juga telah membahas kemungkinan pertukaran tahanan di bawah naungan PBB, yang menurut seorang pejabat Houtsi bulan lalu dapat membebaskan 1.400 tahanan Houtsi dengan imbalan 823 tahanan koalisi, termasuk 16 warga Saudi dan tiga warga Sudan.
Pekan lalu, pejabat tersebut, Abdul Qader Al-Murtada, kepala komite urusan tahanan Houtsi, mengatakan kelompok itu membuat tawaran baru kepada PBB yang mencakup pembebasan 200 tahanan dari masing-masing pihak sebelum liburan Idul Fitri yang dimulai minggu depan. (haninmazaya/arrahmah.id)