SURIAH (Arrahmah.id) — Koalisi global anti-Islamic State (ISIS) yang dipimpin Amerika Serikat (AS) mengatakan telah menahan seorang tokoh senior kelompok militan ISIS di Suriah selama operasi pada Kamis (16/6/2022) pagi. Di waktu yang hampir bersamaan kelompok pejuang perlawanan Suriah Hai’ah Tahrir Syam (HTS) pun mengatakan menangkapi sejumlah tokoh penting ISIS.
Kepala CENTCOM Jenderal Angkatan Darat AS Michael Kurilla mengatakan AS berhasil menangkap tokoh penting ISIS, eks gubernur wilayah Raqqa, yang juga ahli pembuat bom, Hani Ahmed Al Kurdi.
“Orang yang ditahan itu dinilai sebagai pembuat bom berpengalaman dan fasilitator yang menjadi salah satu pemimpin tertinggi kelompok ISIS di Suriah,” kata Kurilla, seperti dilansir Reuters (16/6/2022).
Seorang juru bicara kelompok perlawanan Suriah yang didukung Turki mengatakan sebelumnya, pasukan koalisi internasional telah melakukan serangan helikopter di desa Al Humaira, dekat Jarabulus, di selatan perbatasan Turki.
Juru bicara Tentara Nasional Suriah (SNA) yang didukung Turki Mayor Youssef Hamoud mengatakan, helikopter Chinook dan Black Hawk buatan AS terlibat.
“Ini adalah operasi pendaratan helikopter (AS) pertama yang terjadi di daerah-daerah di bawah kendali SNA,” kata Hamoud.
Di Idlib, Badan Keamanan Umum HTS menggelar juga operasi besar-besaran untuk menangkapi tokoh penting ISIS.
Sumber-sumber lokal, yang menolak untuk mengungkapkan nama mereka karena alasan keamanan, mengatakan kepada Al Arabiya (15/6), bahwa HTS menggerebek beberapa rumah di lingkungan utara kota Dana, dekat perbatasan Suriah-Turki.
Sumber tersebut menegaskan bahwa “razia berlangsung selama sekitar dua jam, di mana anggota HTS berhasil menangkap sekitar 6 orang. Salah satunya diduga mantan gubernur wilayah Sham di era khilafah ISIS.
Menurut sumber tersebut, operasi HTS terhadap sel dan pemimpin ISIS bertepatan dengan penerbangan tiga pesawat pengintai milik pasukan Koalisi Internasional di wilayah perbatasan Suriah-Turki. (hanoum/arrahmah.id)