JAKARTA (Arrahmah.com) – Koalisi Buruh Bersatu Nasional yang terdiri dari FSP BUMN Bersatu, GSBMI, FSPTN, FSPBUN, GSPP, FSP Mandiri, Federasi Serikat Buruh Tambang Serikat, APPKSI, SPTN, FSB-Perkapalan menyatakan keprihatinan atas lepas tangannya partai Gerindra terhadap polemik PDIP dengan Wkil Ketua Umum partai Gerindra Arief Poyuono, yang juga merupakan tokoh buruh yang diandalkan.
“Arief Poyuono merupakan tokoh buruh yang sangat kami andalkan dalam perjuangan kami selama ini, telah dikhianati oleh partai Gerindra terkait pernyataan Arief Poyuono yang membela marwah partai dan ketua umum Gerindra yang dikritik dan dibully oleh Sekjen PDIP akibat pernyataan Prabowo di Cikeas yang mengatakan UU Pemilu adalah lelucon politik dan nipu rakyat,” ungkap Tri Sasono Kordinator KSBN dalam pesan pendek yang diterima redaksi, Kamis (3/8/2017).
“Bahwa nyata benar partai Gerindra tidak membela tokoh buruh kami yang selama ini selalu membela dan memperjuanglkan kami,” tambahnya.
Menurutnya Arief Poyuono banyak membantu dan mendukung kebebasan kawan kawan buruh di PN Jakarta Pusat saat dikriminalisasi pemerintahan Joko Widodo pada aksi tolak PP 78 Oktober 2015 hingga kawan kawan kami menghadapi persidangan.
“Kami saat Pemilu 2014 dan Pilpres 2014 secara Jelas dan nyata memberikan dukungan penuh pada Gerindra dan Prabowo dikarenakan himbauan dan konsolidasi yang dilakukan oleh Arief Poyuono,” ungkap Tri Sasono
“Dan mulai hari ini dengan melihat ketidak berpihakan Prabowo dan Gerindra kepada Arief Poyuono selaku kawan kami dan pejuang kami maka kami menarik semua dukungan dari Partai Gerindra dan Prabowo,” tegasnya.
Diketahui Arif Poyuono sempat mengatakan wajar saja kalau PDIP sering disamakan dengan PKI karena menipu rakyat. Namun dia telah meminta maaf dan mengklairifikasi.
“Bersama ini terkait pemberitaan di beberapa di media massa yang menyebutkan pernyataan saya yang mengatakan, wajar saja kalau PDIP sering disamakan dengan pki karena menipu rakyat, dengan ini saya mengklarifikasi bahwa saya tidak bermaksud mengatakan bahwa PDIP adalah PKI dan menipu rakyat,” demikian kutipan surat dan pernyataan Arief dalam keterangan tertulis, Selasa (1/8).
(azm/arrahmah.com)