LONDON (Arrahmah.com) – Kelompok pemantau Airwars mengungkapkan bahwa koalisi pimpinan AS melawan IS (Islamic State atau biasa dikenal ISIS) telah membunuh ratusan warga sipil di pekan pertama bulan Maret dalam mendukung pasukan Irak menyerbu Mosul barat.
Menggunakan data laporan terbuka dan laporan saksi, kelompok tersebut memperkirakan antara 250 hingga 370 warga sipil tewas dalam 11 insiden di sisi barat kota sejak 1 Maret. Dari 11 insiden tersebut, empat insiden didukung oleh koalisi.
Airwars mengatakan periode panjang selama sepekan telah menjadi periode paling mematikan bagi warga sipil. Sekitar 254 hingga 369 warga sipil tewas oleh bom koalisi AS pada Januari, menurut Airwars. Sementara pada Desember antara 134 hingga 187 orang tewas.
Angka korban tewas yang dirilis AS jauh lebih sedikit dari data yang diungkapkan oleh kelompok pemantau Airwars. Namun kelompok pemantau tersebut mengatakan bahwa AS tidak mengecilkan jumlah korban, tetapi mereka tidak memiliki pemantau di lapangan untuk menilai dengan benar jumlah korban sipil, lansir MEE (8/3/2017). (fath/arrahmah.com)