SANA’A (Arrahmah.com) – Sebuah koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi telah memasuki kota pelabuhan Mukalla, bagian selatan Yaman, yang telah menjadi pusat utama operasi al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) sejak awal April 2015, sebagaimana dilansir The Long War Journal (LWJ), Senin (25/4/2016)
Serangan udara membantu membuka jalan bagi pasukan darat dari Uni Emirat Arab (UEA) dan pemerintah Yaman untuk memasuki Mukalla dalam 24 jam terakhir.
Mengutip pejabat Yaman dan warga setempat,R euters melaporkan bahwa sebanyak 2.000 tentara Yaman dan Emirat Arab telah mengambil kontrol atas pelabuhan dan bandara serta mendirikan pos pemeriksaan di seluruh Mukalla, yang merupakan ibukota Hadramout.
Beberapa laporan yang datang dari Mukalla sangat meragukan. Misalnya, lembaga pers resmi Arab Saudi mengklaim bahwa “operasi penyerangan telah mengakibatkan lebih dari 800 pejuang Al-Qaeda dan sejumlah pemimpin mereka terbunuh pada jam pertama dan sisanya melarikan diri.”
Namun, rasanya tidak mungkin bahwa AQAP kehilangan 800 pejuangnya dalam pertempuran tersebut. Yaman Post melaporkan bahwa angka korban jauh lebih rendah, dengan total kurang dari 100 pejuang.
Memang, klaim Saudi tersebut segera ditanggapi dengan skeptis di beberapa media.
AQAP tampaknya memperkirakan serangan itu. Sebelum penyerangan, AQAP telah mulai menarik pasukannya dari bagian Mukalla.
Reuters mengutip penduduk setempat yang mengatakan bahwa AQAP telah melakukan negosiasi dengan ulama dan suku lokal untuk keluar secara diam-diam menuju provinsi tetangga, yaitu Shabwa, lansir LWJ.
(ameera/arrahmah.com)