ANKARA (Arrahmah.com) – Sebuah klub sepak bola Turki telah memutuskan untuk mengenakan denda besar bagi para pesepakbola yang berjenggot, setelah ketuanya mengklaim beberapa pemain terlihat seperti siswa sekolah pelatihan imam.
“Saya berusia 80 tahun, dan saya bercukur setiap hari,” kata Ketua Genclerbirligi İlhan Cavcav saat menjelaskan alasan keputusan klubnya untuk mulai mengeluarkan denda sebesar 25.000 Lira Turki (atau Rp. 136 juta) bagi setiap pemain yang memelihara jenggot.
“Apakah ini sebuah sekolah imam atau khatib? Kalian para olahragawan. Kalian harus menjadi contoh bagi anak muda,” tambahnya dalam sebuah wawancara dengan Doğan News Agency, Sabtu (15/11), sebagaimana dilansir oleh Hurriyet Daily News.
Cavcav menyindir beberapa pemain Turki yang begitu bangga menunjukkan jenggotnya dan menyebut para pesepakbola berjenggot memberikan “contoh yang buruk” bagi anak muda.
Cavcav kemudian menyebutkan para pesepakbola yang berjenggot seperti pelatih Beşiktaş Slaven Bilic, gelandang Beşiktaş Olcay Sahan, kiper Fenerbahce Volkan Demirel dan gelandang Galatasaray Selcuk Inan.
Cavcav juga mengeluh bahwa cucunya sendiri telah dipengaruhi oleh pesepak bola berjenggot yang jumlahnya terus meningkat.
Cavcav juga sempat merayu Ketua Federasi Sepakbola Turki, Yildirim Demiroren, untuk menerapkan aturan yang sama. Sayang, dia gagal karena UEFA menentangnya.
“Demiroren mengatakan kepada saya bahwa mereka tak bisa memaksakan aturan ini karena UEFA menentangnya. Saya muak dengan UEFA ini. Saya berharap kami memiliki tempat lain untuk pemain sepak bola kami,” pungkasnya.
Cavcav juga menekankan bahwa ia akan mendorong klub lain untuk mengambil sikap untuk menentang para pemain yang berjenggot di lapangan.
(ameera/arrahmah.com)