JAKARTA (Arrahmah.id) – Kelompok pertama yang terdiri dari lebih dari 1.500 jemaah haji Indonesia akan berangkat ke Arab Saudi melalui inisiatif Rute Mekkah pekan depan, dimana 221.000 orang diperkirakan akan mengambil bagian dalam ibadah haji tahun ini.
Pada 2025, ibadah haji diperkirakan akan dimulai pada 4 Juni dan berakhir pada 9 Juni.
Meskipun ibadah haji dapat dilakukan selama lima atau enam hari, banyak jemaah yang datang lebih awal untuk memanfaatkan kesempatan sekali seumur hidup ini untuk menunaikan ibadah.
“Jemaah haji Indonesia akan mulai berangkat pada 2 Mei, dan ini akan menjadi gelombang pertama,” kata Hilman Latief, direktur jenderal pengelolaan haji dan umrah di Kementerian Agama, kepada Arab News.
“Beberapa dari mereka masih dalam tahap pemrosesan visa, tetapi kami optimis bahwa visa mereka akan dikeluarkan sebelum keberangkatan mereka, kami berharap perjalanan haji tahun ini dapat berjalan dengan lancar, dan jemaah kami akan memiliki perjalanan yang nyaman dan aman.”
Indonesia, negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, mengirimkan kontingen jemaah haji terbesar setiap tahunnya untuk menunaikan ibadah yang merupakan salah satu dari lima rukun Islam.
Penerbangan haji pertama dijadwalkan berangkat dari kota Jakarta, Surabaya, dan Solo, di mana jemaah haji Indonesia akan difasilitasi di bawah inisiatif Rute Mekkah dari Arab Saudi.
Diluncurkan di negara-negara mayoritas Muslim pada 2019, program ini memungkinkan jemaah haji untuk memenuhi semua persyaratan visa, bea cukai, dan kesehatan di satu tempat, di bandara asal, dan menghemat waktu menunggu berjam-jam sebelum dan setelah mencapai Kerajaan.
Saat tiba di Arab Saudi, jemaah haji Indonesia akan dibantu oleh lebih dari 4.000 petugas haji yang ditempatkan di Jeddah, Madinah, dan Mekkah.
Setiap kloter akan memiliki empat petugas, termasuk petugas medis, yang akan membantu mereka setiap saat, kata Nasrullah Jasam, yang mengepalai Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Arab Saudi.
“Di lapangan, para petugas juga dibagi menjadi beberapa sektor. Mereka bertugas untuk melayani jemaah haji dengan hal-hal yang berkaitan dengan akomodasi, transportasi dan makanan,” kata Nasrullah kepada Arab News.
“Petugas haji kami telah menjalani bimbingan teknis di Jakarta dan sekarang sedang mempersiapkan diri untuk hal yang sama di Arab Saudi, kami sudah siap.” (haninmazaya/arrahmah.id)