JAKARTA (Arrahmah.com) – Kelompok terbang (Kloter) pertama jamaah haji tahun 2017 dilepas Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Syarifuddin di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Jumat (28/7/2017).
Secara resmi calhaj berjumlah 292 dari DKI Jakarta dilepas menuju tanah suci. Kloter pertama ini terdiri dari 388 jamaah haji, satu orang tim pemandu haji Indonesia (TPHI), satu orang Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), serta tiga orang Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).
Pelepasan calhah ini juga dihadiri oleh Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher, Kakanwil Kemenag Dki Jakarta Abdurrahman, dan sejumlah pejabat lainnya. Selain jemaah haji dari embarkasi Jakarta Pondok Gede, pada hari yang sama akan diberangkatkan jemaah haji dari 7 embarkasi lainnya, yaitu; Embarkasi Bekasi (JKS), Surabaya (SUB), Solo (SOC), Medan (MES), Padang (PDG) dan Makssar (UPG) dengan jumlah jemaah sebanyak 5.324 orang atau 13 kloter.
Untuk Kloter I menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan Nomor Flight GIA 7261 yang akan diberangkatkan dari Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta dan akan mendarat di Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah Arab Saudi.
Menag menyampaikan sejumlah pesan kepada calhaj yang akan berangkat untuk menjaga kesehatan. Sehat adalah modal agar bisa menjalankan ibadah haji dengan baik. Jemaah haji harus sadar bahwa perjalanannya ke Tanah Suci bukan perjalanan biasa.
Ibadah haji adalah ibadah yang amat sangat mengandalkan stamina fisik yang prima, karenanya menjadi keniscayaan tidak bisa tidak, kesehatan menjadi yang utama. Kita harus ingat bahwa puncak ibadah haji adalah wukuf di Arafah.
Karena bapak ibu sekalian adalah kloter awal yang akan tiba lebih dahulu di Madinah dan beberapa Minggu tinggal di Mekkah sebelum wukuf, maka mohon dijaga betul kesehatannya, jangan terlau diporsir untuk beribadah, mohon diimbangi dengan kondisi kesehatan kita ujar Lukman.
Lukman juga mengingatkan kepada calhaj selama di Tanah Suci, ketika akan berpergian untuk selalu berombongan, bersama teman-teman kita, jangan pernah pergi seorang diri untuk keselamatan bersama.
Usahakan mengajak teman satu regu, satu rombongan, dan selalu lapor kepada ketua regu dan rombongan ketika ingin ke Masjidil Haram sendiri atau tidak bersama-sama rombongan, namun diupayakan untuk bersama-sama agar tidak terjadi hal yang tidak dikehendaki, kata Lukman.
Indonesia adalah jemaah yang terkenal tertib dan santun, oleh kerananya, Lukman meminta agar selalu menjaga nama baik Indonesia. Pada saat haji kita adalah tamu, tidak hanya tamu Allah, tapi juga tamu pemerintah Saudi Arabia, demikian dikutip Republika.
(azm/arrahmah.com)