SOLO (Arrahmah.com) – Putra Ustaz Abu Bakar Ba’asyir, Ustadz Abdurrahim Ba’asyir mengklarifikasi isu yang saat ini berkembang terkait beredarnya foto Ustaz Abu Bakar Ba’asyir yang mengarahkan tangannya seperti pose simbol bagi pasangan calon presiden no 2.
Menurut Ustaz Abdurrahim, atau kerap disapa Ustadz Iim, foto itu terjadi pada awal 2018. Saat itu Ustaz Abu Bakar Ba’asyir sedang menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Harapan Kita.
Di sela-sela pemeriksaan, lanjut Ustaz Iim, ada yang memfoto Ustaz Ba’asyir. Kemudian Ustaz Ba’syir memberikan isyarat dua jari dengan jempol dan telunjuk mengarah ke depan.
Menurut ustadz Iim, isyarat tersebut lebih mensimbolkan “saya akan tembak musuh-musuh Islam”.
“Isyarat itu sama sekali tidak terkait dengan apapun yang terkait dengan pilpres saat ini, adapun ternyata pada pilpres 2019 isyarat tangan seperti itu menjadi simbol salah satu paslon, itu hanya kebetulan, dan tidak ada kaitannya,” kata Ustaz Iim, melalui pesan suara yang diterima Arrahmah.com, Senin (14/1/2019).
Ustaz Iim juga mengungkapkan, terkait dengan pemilu ini, ustaz Abu Bakar Ba’asyir sejak dulu memiliki sikap yang tegas, tidak memihak kepada pasangan capres atau cawapres manapun.
“Yang beliau tegaskan adalah bahwa siapapun yang menjadi presiden maka dia wajib untuk menerapkan syariat Islam di Indonesia, karena negara ini adalah amanah dari Allah Subhananu Wa Taala, maka harus bagi seorang pemimpin untuk menerapkan syariat Allah sebagai pemilik negeri ini” tandas Ustaz Iim.
Karena itu, jelas Ustaz Iim, ayahnya selalu menegaskan hal ini kepada siapapun yang menjadi pemimpin di negara ini.
“Sejak zaman ibu megawati hingga pak SBY, sampai kemudian Jokowi dan seterusnya, itu semua pernah beliau kirimi surat untuk mengingatkan agar menerapkan syariat Allah supaya negeri ini mendapatkan keberkahan dan keridhoan Allah,” tuturnya.
Ustaz Iim juga menegaskan, Ustaz Abu Bakar Ba’asyir tidak pernah ikut campur terkait pemilu, demokrasi dan sebagainya.
“Saya kira banyak sekali rekaman ceramah beliau yang menegaskan seputar masalah ini. Kali ini saya minta kepada seluruh kaum Muslimin, kami mengklarifikasi bahwa sekali lagi foto itu tidak ada kaitannya dengan pemilu dan pasangan yang manapun, tapi yang terjadi hanya kebetulan, dan kami harapkan ini tidak dikembangkan yang bisa merugikan Ustadz Abu bakar Ba’asyir sendiri atau untuk kepentingan-kepentingan politik,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.com)