(Arrahmah.com) – Yayasan Media Umar, sayap media mujahidin Tehrik-i-Taliban Pakistan atau Gerakan Taliban Pakistan, telah merilis pernyataan terkait jihad yang mereka lakukan yang juga meliputi jihad media. Dalam pernyataan ini, Taliban Pakistan menegaskan bahwa musuh-musuh Islam tidak akan berhenti hingga Umat Islam menjadi asing terhadap jihad dan mujahidin. Oleh karena itu, mujahidin tidak akan akan tinggal diam untuk terus menyampaikan kebenaran dan situasi di medan jihad kepada seluruh kaum Muslimin.
Selain itu, mujahidin juga merilis klarifikasi mereka terkait negosiasi yang mereka lakukan dengan pemerintah Pakistan. Mujahidin menyatakan menyadari betul bahwa negosiasi dengan pemerintah boneka tidak akan menghasilkan penerapan syariah Islam. Namun hal ini dilakukan sebagai strategi untuk menampik tudingan yang menyebut bahwa mujahidin tidak menginginkan perdamaian untuk kaum Muslimin sebagaimana yang diinginkan oleh musuh-musuh Islam. Berikut ini terjemahan pernyataan resmi Taliban Pakistan tersebut.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Perang antara kebaikan dan kejahatan, kebenaran dan kebohongan, telah mencapai titik balik baru, di mana kebohongan melancarkan agresi untuk melawan kebenaran dengan cara-cara dan metode-metode baru.
Jadi sekarang, alih-alih menggunakan kekuatan fisik untuk menentang Islam, mereka mulai fokus pada usaha-usaha dan kegiatan-kegiatan dalam sebuah cara rahasia dengan anonimitas, yang mengarah pada pengasingan hati umat Islam terhadap jihad dan mujahidin.
Untuk mencapai tujuan ini, para pemimpin kafirun dan musuh-musuh papan atas Islam telah menyewa media yang sibuk siang dan malam, tanpa membuang waktu sedetik pun, untuk menyesatkan para pemuda
Umat Islam.
Sebagai sebuah akibat dari tindakan pidana ini terhadap masyarakat umum, mereka mempercayai klaim-klaim yang telah media tempatkan di hadapan mereka.
Ini adalah musuh-musuh Umat Islam. Mereka mencap mujahidin yang mengorbankan diri dan jiwa mereka, dengan lebel-label kasar dan tak berarti untuk merusak citra mereka serta membantah status dan kedudukan mereka.
Musuh-musuh Islam menggunakan media palsu untuk menyembunyikan kemenangan-kemenangan Umat Islam dan pengorbanan-pegorbanan para mujahidin Islam.
Oleh karena itu, kita harus melakukan semua upaya untuk melawan rencana-rencana jahat ini dan melawan orang-orang yang mengkompromikan prinsip-prinsip mereka, dan menunjukkan kepada Umat Islam mengenai para pahlawan dan cerita-cerita pengorbanan mujahidin, yang tidak setiap saat memperhatikan kekuatan militer besar musuh atau kekuatan teknis dan materi mereka.
Untuk para mujahidin ini, kita harus menyampaikan kisah mereka kepada Umat Islam. Mereka mempersempit dunia di depan kekuatan kekafiran dan agen-agen mereka, dan mereka menolak untuk menunjukkan kesediaan mereka untuk menerima sistem apapun kecuali Islam, dan mereka menghabiskan masa muda mereka di atas pegunungan bersalju yang penuh liku untuk membebaskan Umat Islam dari kejahatan kekuasaan-kekuasaan yang menghina Tuhan, dan mereka menempatkan kehidupan mereka di telapak tangan tangan mereka untuk menunjukkan kemuliaan Islam di depan seluruh dunia, dan mereka mengubah bumi menjadi api neraka dalam menghadapi kekafiran global.
Menyampaikan suara mujahidin dan kondisi mereka segera kepada Umat Islam merupakan salah satu tanggung jawab kami.
Saudara-saudara kalian di departemen media Tehrik-e-Taliban Pakistan berusaha untuk menyampaikan berita-berita para mujahidin ini, dan akan melanjutkan pertempuran media dalam menghadapi musuh, In Syaa Allah.
Pernyataan Komandan Militer dan Wakil Amir Khalid Khorasani, Semoga Allah Melindunginya
Sejauh negosiasi, disebutkan bahwa kami mengetahui dari awal negosiasi itu tidak akan menghasilkan penerapan syariah, dan bahwa negosiasi-negosiasi itu adalah sebuah konspirasi untuk mengendalikan kami dan melemahkan kami. Kami menyadari dari awal mengenai gencatan senjata tersebut bahwa kafir murtad tidak akan melepaskan tahanan apalagi mematuhi Syariah di Pakistan.
Kami menerima negosiasi untuk menggagalkan skema pemerintah Pakistan, yang menginginkan kami menolak negosiasi tersebut supaya masyarakat tidak curiga hingga mengetahui kelicikan dan kejahatan pemerintah, dan berpikir bahwa kami adalah musuh-musuh perdamaian, Muslim, dan Pakistan.
Saya menyerukan kepada semua mujahidin dan kaum Muslimin untuk tidak menaruh harapan mereka pada penerapan Syariah dengan negosiasi seperti ini di mana musuh berusaha untuk melemahkan kita dan menabur perbedaan di antara kita. Dan jika gencatan senjata sementara berlaku, kita tidak boleh bersantai dan memudarkan semangat kita, tapi kita harus melatih dan menyiapkan tentara.
Kemudian semua mujahidin harus mengetahui betul bahwa kami tidak berafiliasi dengan daerah atau suku, dan bahwa jihad kami tidak akan berakhir jika pun kami mencapai penerapan Syariah di daerah-daerah suku Pakistan, karena jihad kita bukan untuk Pakistan maupun Syariah parsial.
Kami tidak ingin 99% Syariah, tapi kami menginginkan 100% Syariah, dan ini tidak dicapai tanpa perang, dan tidak ada cara bagi kita untuk mendapatkannya selain melalui perang. Tugas kita adalah untuk memberitahu kalian.
—————–
Umar Media
Tehrik-i-Taliban Pakistan
sumber:
(Echo of Jihad Center for Media)
The Global Islamic Media Front
Mencermati Berita Mujahidin dan Menginspirasi Kaum Mukminin
(banan/arrahmah.com)