(Arrahmah.com) – Beredarnya rumor di media bahwa Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) akan mengadakan pembicaraan dengan pemerintah rezim Kabul di konferensi internasional di Oslo, memaksa Mujahidin IIA mengeluarkan pernyataan bantahan yang menjelaskan partisipasinya dalam konferensi di ibukota Norwegia tersebut. Berikut terjemahannya:
****
Diperkirakan bahwa tiga delegasi dari Kantor Politik Imarah Islam Afghanistan yang dipimpin oleh Tayyab Agha akan menghadiri konferensi selama dua hari di Oslo, ibukota Norwegia, pada 16 Juni 2015. Konferensi tersebut digelar setiap tahun di Oslo di mana diskusi yang diadakan tentang masalah-masalah yang dihadapi oleh berbagai negara di sekitar dunia dan akan dihadiri oleh 150 pejabat tinggi dari berbagai negara dan bahkan para menteri luar negeri beberapa negara.
Para peserta pada konferensi tahun ini akan menunjukkan pandangan-pandangan mereka terkait huru hara dan masalah-masalah di Yaman, Sudan, Somalia dan Afghanistan.
Norwegia mengundang kepala Kantor Politik Imarah Islam [Afghanistan] unutk berpartisipasi dalam konferensi itu. Imarah Islam Afghanistan juga menganggapnya sebagai sebuah kesempatan baik untuk menyampaikan suara secara personal tentang bangsanya yang tertindas dan tuntutan-tuntuan legalnya –mengakhiri penjajahan dan pendirian sebuah pemerintahan Islam di Afghanistan– kepada dunia dan membantu mereka memahami realitas di lapangan melalui konferensi internasional ini.
Beberapa awak media telah menegaskan bahwa delegasi Imarah Islam Afghanistan akan menggelar pembicaraan face-to-face dengan para pejabat pemerintahan Kabul di Oslo. Klaim ini tidak benar dan konferensi ini juga tidak digelar untuk tujuan seperti itu.
Juru bicara Imarah Islam Afghanistan
Zabihullah Mujahid
28/08/1436 H
(siraaj/arrahmah.com)