JAKARTA (Arrahmah.com) – KH. Hasyim Muzadi mengimbau agar para awak media Islam untuk menulis berita yang dapat menyelamatkan umat, baik dalam konteks ke-Indonesiaan maupun akidah dan syariah. Jurnalis menurutnya, harus pandai-pandai menyajikan berita yang substansial, bukan membenturkan umat ke tembok.
“Berikan jalan keluar melalui sistem yang ada, jangan melakukan gol bunuh diri,” saat silaturahin dengan Jurnalis Islam bersatu (JITU) di kantor ICIS, Jl. Dempo, Matraman, Jakarta Pusat, Selasa (2/10).
Lebih dari itu, menurutnya ketika orang lain menyerang dengan sistem dan rasionalitas, maka respon yang dilakukan hendaknya jangan sekelas “ecek-ecek”. Balaslah serangan dengan hal yang berkualitas.
“Karena itu, biasakanlah untuk berpikir analitis, mengingat wartawan itu ujung tombak dari pemikiran,” pesan kiai kepada awak media yang hadir seperti Hidayatullah, Islampos, Voa-Islam, Arrahmah dan lain sebagainya.
Ia mencontohkan pada isu homoseksual yang digerakkan oleh kelompok-kelompok liberal dan pembela HAM. Saat itu ia pernah ditanya, kenapa tidak setuju dengan pernikahan sejenis? Dengan enteng ia menjawab, karena pernikahan sejenis sama saja kembali ke zaman batu. Anehnya, kenapa gaya zaman batu seperti itu dicap sesuatu yang modern.
“Jadi maksud saya kita harus cerdas menghadapi isu-isu seperti ini,” tandasnya. (bilal/arrahmah.com)