UTTARAKHAND (Arrahmah.id) — Massa Hindu radikal mengamuk dan menyerang toko-toko milik warga Muslim India di Uttarkashi, Uttarakhand pada Senin (12/6/2023) sambil terus meneriakan ‘Jai Shree Ram’.
Sejumlah poster dan tanda silang dipasang di rumah-rumah warga Muslim dengan tulisan yang isinya memperingatkan warga Muslim agar mengosongkan tempat mereka hingga batas waktu 15 Juni.
Dilansir Indian Express (12/6), diduga aksi kerusuhan berbau SARA ini dipicu oleh kasus ‘love jihad’ yang terjadi pada 26 Mei 2023 di Purola Uttarkashi.
Diberitakan seorang pemuda Muslim, Ubed Khan (24), dan pemuda Hindu, Jitender Saini (23), diduga mencoba menculik seorang gadis Hindu. Isu menjadi liar menjadi isu ‘Love Jihad’ karena ada seorang pemuda muslim yang menjadi pelakunya. Padahal korban sama sekali tidak mengenal kedua laki-laki penculiknya itu.
Akhirnya, meski kedua pelaku sudah ditangkapa pada keesokan harinya, pawai protes warga Hindu merebak di Purola. Aksi protes itu kemudian menjadi aksi kekerasan yang menyasar semua properti milik warga Muslim.
Sebanyak 42 toko milik Muslim di Purola ditutup paksa sejak 26 Mei dan warga muslim terus diancam untuk meninggalkan kota oleh warga Hindu radikal.
Karena serangan massa yang massif, banyak warga Muslim kemudian mengemasi tas mereka dan meninggalkan distrik Uttarkashi karena ketakutan akan dibantai pada acara ritual hindu yang akan digelar tanggal 18 Juni nanti. (hanoum/arrahmah.id)