JAKARTA (Arrahmah.com) – Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA),pada Rabu (27/7/2011) siang telah mendistribusikan 1.000 Al Qur’an bercover Masjidil Al Aqsha dan Terjemahannya kepada Yayasan Al Fatih Kaffah Nusantara (AFKN). Dalam Al Qur’an tersebut terdapat dua doa khusus yang tertulis di dalam doa khatam Qur’an, yakni doa untuk Masjidil Aqsha dan doa agar diberi kesempatan oleh Allah untuk shalat di masjidil Al Aqsha.
Pendistribusian Al-Qur’an Masjidil Al-Aqsha dan Terjemahan merupakan rangkaian program Wakaf Al-Qur’an KISPA yang telah diluncurkan pada awal Mei 2011, bekerjasama dengan Penerbit Bayan Qur’an selaku pihak yang menerbitkan Qur’an.
“Dengan uang Rp. 50.000, Anda sudah dapat mewakafkan Al-Qur’an Masjid al-Aqsha dan Terjemahan untuk da’I, santri penghapal Al-Qur’an dan kaum Muslimin,” kata Sekjen KISPA Ustadz Ferry Nur.
Ustadz Ferry Nur menjelaskan, tujuan KISPA terkait program wakaf Al-Quran Masjidil Aqsha adalah untuk mendekatkan masyarakat pada Al-Qur’an, juga sekaligus mensosialisasikan kepedulian masyarakat terhadap Masjidil al-Aqsha.
“Maka mushaf yang kita cetak adalah mushaf yang covernya bergambar Masjidil Aqsha. Dengan harapan ketika masyarakat membaca Al-Qur’an Masjidil Aqsha, akan tumbuh kepeduliannnya terhadap Masjidil Aqsha yang saat ini sedang terancam dan akan dihancurkan oleh Zionis Israel,” jelasnya.
Selain itu, ia menjelaskan tentang kekhusuan dari Al-Qur’an Masjidl Aqsha tersebut, yakni dalam doa khatam Al-Quran, ada doa khusus permohonan kepada Allah Swt agar Masjidil Aqsha dilindungi. Serta doa khusus itu agar kita dapat shalat di Masjdil Aqsa sebelum meninggal dunia.
Doa khusus yang dimaksud diberi warna merah dengan bahasa Arab: “Ya Allah, lindungilah Masjid Al Aqsha dari agresi para penjajah dan perampas (tanah air). Ya Tuhan kami bebaskan Al Aqsha dari kungkungan mereka. Kembalikan tipu daya mereka pada diri mereka sendiri dan jauhkan kami dari kejelekan mereka. Anugerahkanlah kepada kami kenikmatan untuk shalat di Masjid Al-Aqsha sebelum datangnya ajal kami.”
Ustadz Ferry Nur juga menngungkapkan pengalamannya saat memasuki Gaza. Di Gaza, seluruh Al Quran bermushaf Masjidil Aqsha nya sama, bahkan seluruh Masjid di Gaza mempunya lembaga tahfidz Al Qur’an. Yang patut ditiru, setiap rumah di Gaza, minimal satu orang hafal Al Qur’an. Dipastikan, program penghapalan Al-Qura’n untuk dua bulan, tiap tahunnya selalu meningkat, tahun 2010 lalu sudah mewisuda 24 ribu orang. Yang menarik, di Gaza, Qur’an dijual murah hanya Rp 12.000 saja.
Sekjen KISPA berharap, sebagai upaya mendekatkan umat Islam kepada Al Qur’an, hendaknya difasilitasi sebaik mungkin dan diberi kemudahan. Terkait hal tersebut KISPA terobsesi untuk menggulirkan program wakaf Al Qur’an KISPA minimal satu rumah memiliki Al-Quran Masjidil Al-Aqsha. Jika sudah tersosialisasi, maka gerakan kepedulian terhadap Masjidil Aqsha dan Palestina bisa diwujudkan.
“Sejak gerakan wakaf Al-Qur’an KISPA digulirkan, Alhamdulillah mendapat respon yang sangat besar dari masyarakat. Adapun dana didapatkan adalah untuk biaya cetak. Kalaupun ada kelebihannya akan dialokasikan untuk mendukung gerakan perjuangan membebaskan Masjidil Aqsha.”
Dalam hitungan hari, KISPA sudah bisa mensosialisikan mushaf Quran Masjidil Aqsha sebanyak 1.000 eksemplar, dan sudah didistribusikan ke Purwokerto, Indramayu, Pamekasan, dan wilayah Kota Jakarta lainnya, bahkan ke Papua. (voaI/arrahmah.com)