(Arrahmah.com) – Seorang kakek berusia 70 tahun bernama Muhammad bin Salimullah ar-Rahili adalah seorang yang dikenal sebagai orang yang senantiasa menjamu jamaah Masjid Nabawi dengan menu-menu buka puasa di bulan Ramadhan. Lebih dari 60 tahun sang kakek membantu membagi-bagikan buka puasa di masjid Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ini. Jamaah-jamaah yang berada di raudhah dan di sekitar makam Rasulullah niscaya mengenal sang kakek, karena di sanalah ia terbiasa berderma.
Di Masjid Nabawi sendiri lebih dari 1000 jamaah mengikuti buka bersama setiap harinya. Menu buka puasa dihidangkan pada 6 meja atau orang Indonesia mengenalnya sejenis lesehan panjang yang terletak di beberapa tempat Masjid Nabawi, termasuk di teras masjid.
Ar-Rahili mengatakan, biasanya menu buka puasa itu terdiri dari yogurt, susu, roti, kopi, dan ada juga hidangan yang disebut date dan duqa, sebuah makanan rumahan yang diadon dari bumbu-bumbu khas Arab.
Ketika ditanya, berapa uang yang ia habiskan setiap harinya untuk menyajikan menu buka puasa itu. Ar-Rahili enggan menyebutkan nominal yang ia sedekahkan itu. Ia mengatakan ini adalah perwujudan ibadah kepada Allah, bukan untuk mencari ketenaran.
Inilah sekilas tentang suasana Ramadhan di Arab Saudi, dimana kalangan masyarakat hingga pemerintah bahu membahu dalam berderma. Masyarakat secara personal bersedekah dengan kemampuan mereka dan pemerintah memfasilitasi warga yang mampu untuk berbagi dengan warga yang tidak mampu. Mudah-mudahan semangat Ramadhan yang demikian juga tertular ke negeri kita Indonesia ini, Aamiin.
Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma menceritakan:
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم أجود الناس ، وكان أجود ما يكون في رمضان حين يلقاه جبريل ، وكان يلقاه في كل ليلة من رمضان فيُدارسه القرآن ، فالرسول الله صلى الله عليه وسلم أجودُ بالخير من الريح المرسَلة
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Alquran. Dan kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi angin yang berhembus.” (HR. Bukhari).
Sumber: Arabnews.com
(*/Arrahmah.com)