IDLIB (Arrahmah.com) – Salah satu peperangan terdahsyat mujahidin Islam dan mujahidin FSA di provinsi Idlib dalam beberapa bulan terakhir adalah perang “Abu Khathab al-Pansyi”, yaitu penyerbuan gencar terhadap lembaga asrama militer rezim Nushairiyah Suriah di Idlib yang berada di jalur kota Idlib – Sarmen.
Melalui perang gencar dan operasi gabungan yang terkoordinasi dengan baik, mujahidin Islam dan mujahidin FSA akhirnya sukses merebut asrama militer Idlib pada Jum’at (14/6/2013). Mujahidin Jabhah Nushrah merilis pernyataan resmi dan video resmi tentang operasi perang dahsyat di Idlib ini.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Pernyataan no. 344
Perang Abu Khathab al-Pansyi
Penyerbuan dan pembebasan lembaga asrama militer di Idlib
Segala puji bagi Allah Yang telah menjadikan jihad di jalan-Nya sebagai puncak tertinggi ajaran Islam. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada rasul yang diutus dengan pedang untuk meninggikan menara Islam, nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa salam, keluarganya dan seluruh sahabatnya yang mulia. Amma ba’du.
Target peperangan
Lembaga asrama militer di pinggiran Idlib yang berada di jalan raya Idlib – Sarmen.
Waktu peperangan
Lembaga asrama militer Idlib sepenuhnya berhasil dibebaskan dan dikuasai pada Jum’at siang, 4 Sya’ban 1434 H/14 Juni 2013 M.
Kelompok yang terlibat dalam peperangan
Dalam serangan yang pertama, kelompok yang terlibat dalam pertempuran adalah Jabhah Nushrah.
Dalam serangan yang kedua, yang turut serta dalam pertempuran adalah:
- Jabhah Nushrah
- Harakah Ahrar asy-Syam al-Islamiyah
- Ahrar asy-Syimal
- Liwa’ at-Tauhid
- Liwa’ al-Haq
Peralatan yang turut serta dalam peperangan
Serangan pertama
Setelah berserah diri kepada Allah Ta’ala semata, mujahidin mempersiapkan peralatan perang sebagai berikut:
- 2 tank yaitu sebuah tank T 62 dan sebuah tank T 72
- 1 meriam kaliber 57 mm
- 1 meriam kaliber 23 mm
- 2 senapan mesin DShK kaliber 14,5 mm
- 2 senapan mesin DShK kaliber 12,7 mm
- Beberapa roket Katyusa rakitan lokal.
- Beberapa roket Mazuka dan Metes.
- Mortar kaliber 125 mm rakitan lokal.
- Mortar kaliber 120 mm rakitan lokal.
- Meriam Jahannam rakitan lokal.
- 2 regu serbu
- 1 regu pemutus jalur pasukan bantuan Nushairiyah dari kota Idlib.
Serangan kedua
Setelah percaya sepenuhnya kepada pertolongan dari Allah Ta’ala dan taufik-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang beriman, mujahidin yang turut serta dalam serangan kedua mempersiapkan peralatan perang sebagai berikut:
- 4 buah tank: dua tank T 55, sebuah tank T 62 dan sebuah tank T 72
- Meriam Jahannam
- 2 meriam B 9
- 6 mortar kaliber 120 mm rakitan lokal.
- 9 meriam kaliber 23 mm
- 2 pelontar roket N 29
- 3 meriam kaliber 57 mm
- Beberapa ranjau dan roket Katyusa rakitan lokal
Kronologi peperangan
Peperangan pertama
Peperangan yang penuh berkah ini dimulai pada sekitar pukul 17.30 hari Rabu sore, 18 Rajab 1434 H/29 Mei 2013 M. Serangan diawali dengan tembakan senjata berat, di mana mujahidin berhasil memastikan tembakan tersebut tepat menghantam bangunan-bangunan dan kendaraan militer Nushairiyah.
Ketika peperangan mulai berkecamuk, pasukan murtad Nushairiyah melemparkan bom-bom molotov ke lahan pertanian di sekitar asrama militer sehingga mengakibatkan kebakaran hebat pada lahan pertanian tersebut. Asrama militer juga mendapatkan dukungan penuh dari bombadir seluruh posko militer di Idlib terhadap posisi mujahidin, sehingga kebakaran bertambah parah. Pasukan Nushairiyah juga membakar ban-ban di dalam asrama militer yang menimbulkan asap tebal untuk menutupi pandangan mujahidin.
Ketika malam tiba, mujahidin berusaha menyerbu masuk ke dalam asrama militer melalui dua arah yaitu arah selatan dan arah utara. Namun Allah Ta’ala menakdirkan usaha tersebut belum sukses. Mujahidin mengulangi penyerbuan masuk pada waktu terbit fajar sehingga berhasil merebut dan menyisir sebuah bagian yang bagus dalam kompleks asrama militer. Namun pasukan Nushairiyah bertahan dengan senjata mesin berat dan canggih, menghujani posisi-posisi mujahidin sehingga mujahidin terpaksa mundur dari tempat-tempat yang telah mereka kuasai dalam kompleks asrama militer.
Sementara itu regu pemutus jalur pasukan bantuan terlibat baku tembak sengit dengan sejumlah kendaraan militer Nushairiyah yang datang dari kota Idlib, namun tidak berhasil menanggulangi senjata berat musuh karena kondisi geografis tempat pertempuran yang sulit.
Keesokan paginya mujahidin berhasil mengintai dua tank, dua panser dan sebuah mobil ambulance rezim Nushairiyah ditarik mundur dari dalam asrama militer menuju kota Idlib.
Mujahidin terus berjaga-jaga di sekitar asrama militer untuk persiapan peperangan yang kedua, dengan izin dan kekuatan dari Allah Ta’ala.
Peperangan kedua
Pada hari Selasa pagi, 1 Sya’ban 1434 H/11 Juni 2013 M, peperangan kedua dimulai kembali bekerja sama dan berkoordinasi dengan kelompok-kelompok jihad yang tutur serta dalam operasi gabungan ini. Peperangan akhirnya meluas dan mencakup serangan terhadap posko militer Binnisy Idlib, posko militer Bab al-Hawa, posko militer Mahlaj, posko militer Insyaat, dan posko militer asrama militer. Peperangan difokuskan untuk menyerbu dan merebut asrama militer, sementara itu tembakan meriam diarahkan ke 5 posko militer di sekitarnya untuk menyibukkan mereka dari memberi bantuan terhadap pasukan Nushairiyah di dalam kompleks asrama militer.
Di saat senjata berat mujahidin menghujani asrama militer, satu regu mujahidin berhasil merebut posko militer Binnisy Idlib dan satu regu mujahidin lainnya sukses merebut gedung pembangkit listrik daaerah yang berseberangan dengan posko militer Mahlaj. Regu mujahidin tersebut membuat lubang-lubang di tembok dan kemudian terlibat baku tembak sengit dengan posko militer Mahlaj.
Setelah mujahidin berhasil mencapai tembok asrama militer, baku tembak sengit dengan pasukan murtad Nushairiyah bertambah gencar. Hal itu menambah jumlah regu penyerbu mujahidin yang gugur dan cedera. Maka regu penyerbu mujahidin ditarik mundur, dan senjata berat mujahidin mengambil alih serangan terhadap asrama militer. Pertempuran sengit berlanjut sampai hari Kamis, 13 Juni 2013 M diselingi oleh pertemburan sengit antara regu mujahidin pemutus jalur pasukan bantuan musuh dengan pasukan murtad Nushairiyah.
Pada Kamis petang, 13 Juni 2013 M beberapa mobil pick up militer mengangkut sebagian pasukan murtad Nushairiyah yang ditarik mundur dari asrama militer ke kota Idlib. Mujahidin berhasil menyerang dan melumpuhkan konvoi pick up militer tersebut dengan senapan mesin serta merebut salah satu pick up.
Sekitar pukul 24.00 malam mujahidin menyerbu ke dalam asrama militer dengan senjata ringan dan terlibat baku tembak sengit dengan pasukan murtad Nushairiyah. Pada saat itulah Allah Ta’ala mencampakkan rasa gentar ke dalam hati pasukan murtad Nushairiyah. Segala puji bagi Allah semata.
Pada tengah hari Jum’at, 4 Sya’ban 1434 H/14 Juni 2013 M di saat mujahidin melakukan shalat Jum’at, pasukan murtad Nushairiyah ditarik mundur sepenuhnya dari asrama militer. Mujahidin menyerang mereka dengan sengit dan menimbulkan kerugian jiwa yang besar di pihak mereka. Segala puji bagi Allah semata.
Dengan itu mujahidin sepenuhnya merebut dan menguasai asrama militer Idlib. Segala puji bagi Allah semata.
Hasil peperangan
Peperangan Pertama
Dalam peperangan ini 8 mujahidin gugur sebagai syahid ~semoga Allah menerima mereka~, di antaranya reporter lapangan Abu Khathab al-Pansyi, dan 40 mujahidin lainnya cedera.
Mujahidin memastikan sukses menghancurkan dan melumpuhkan sejumlah kendaraan militer dan persenjataan berat serta menewaskan banyak musuh, baik tentara Nushairiyah maupun milisi Syiah Shabihah.
Peperangan kedua
Menghancurkan sebuah tank, melumpuhkan dua buah tank, menghancurkan sebuah panser, menghancurkan sebuah buldozer, menghancurkan dua buah mobil pick up militer, dan menewaskan sejumlah besar tentara murtad Nushairiyah. Berita-berita yang sampai kepada kami menyebutkan pihak musuh telah berhasil mengidentifikasi nama 50 mayat tentara mereka dan lebih dari 400 tentara cedera, sebagian mereka dievakuasi ke sejumlah rumah sakit di provinsi Lattakia. Mujahidin merebut sebuah tank T 72 generasi ketiga dan sebuah panser. Segala puji bagi Allah semata.
Lembaga asrama militer Idlib berhasil sepenuhnya dikuasai oleh mujahidin, berkat pertolongan dan kekuatan dari Allah Ta’ala semata. Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam.
Allah Maha Melaksanakan kehendak-Nya akan tetapi kebanyakan manusia tidak memahaminya
Jabhah Nushrah
Yayasan Media Al-Manarah al-Baidha’
Jangan melupakan kami dalam doa Anda
Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam
Ahad, 12 Ramadhan 1434 H/21 Juli 2013 M
(muhibalmajdi/arrahmah.com)