MANAS (Arrahmah.com) – Amerika Serikat dan Kirgistan telah melakukan kesepakatan baru mengenai penggunaan basis udara Manas bagi militer AS untuk mendukung operasinya di Afghanistan, sebuah sumber resmi pemerintahan Kirgistan melaporkan.
Agen berita Rusia mengutip pernyataan salah salah seorang pejabat Kirgistan vagwa kesepakatan itu dilakukan pada Senin (22/6) untuk menjadikan kembali bandar udara Manas sebagai pusat transit pengiriman suplai AS ke Afghanistan.
Sumber mengatakan komite yang ada dalam parlemen negara Asia Tengah ini secepat mungkin akan meninjau kesepakatan tersebut.
“Hari ini, pemerintah mengajukan kesepakatan dengan Amerika Serikat mengenai pembuatan kembali pusat transit bagi persediaan logistik operasi AS di Afghanistan pada parlemen,” kata pejabat tersebut.
Harian Rusia, Nejavisimaya Gazeta, menulis pada Senin (22/6) bahwa AS telah menyatakan kesiapannya untuk membayar satu miliar dolar untuk dana perizinan basis udara Manas. Jumlah itu melebihi dari jumlah investasi yang dilakukan Turki di Kirgistan.
Padahal sebelumnya, pada Februari, Kirgistan menyatakan akan menutup dan menon-aktifkan basis Manas setelah disinyalir memperoleh bantuan dan pinjaman dari pihak Rusia sebesar dua miliar dolar.
Sungguh miris. Tidak beda dengan Pakistan, penguasa munafik negeri muslim Kirgistan pun cepat sekali mengubah keputusannya untuk melepaskan diri dari AS (yang seharusnya diikuti dengan diputuskannya hubungan dengan negara-negara yang bermaksud untuk menancapkan hegemoninya terhadap kaum muslimin). Penguasa munafik Kirgistan bukanlah perisai bagi umat muslim, namun sebaliknya malah memberikan keleluasaan dan kemudahan bagi kafir AS untuk menjajah dan mengintimidasi muslim di Afghanistan. (Althaf/arrahmah.com)