JAKARTA (Arrahmah.com) – Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis (KIBBM) bersama Lembaga & Komunitas Pro Perjuangan Palestina di Indonesia menyatakan mengutuk keras penyerangan yang dilakukan Zionis Israel terhadap jamaah Muslim yang sedang melaksanakan shalat tarawih di Masjid Al-Aqsha pada Jumat malam (7/5).
Sebelumnya, pada malam 10 Ramadhan, Zionis Israel memasang pagar besi di depan pintu Gerbang Al-Amud, untuk menghalangi kaum Muslimin memasuki Masjid Al-Aqsha.
Tetapi upaya ini digagalkan oleh jamaah Muslim di Masjid Al-Aqsha.
Para pemuka Yahudi kemudian memobilisasi ekstrimis Yahudi agar menyerang Al-Aqsha pada tanggal 28 Ramadhan karena akan merayakan hari raya mereka di dalam Masjid Al-Aqsha.
Zionis Israel melakukan pembersihan terhadap jamaah Muslim Masjid Al-Aqsha telah mereka mulai sejak malam 26 Ramadhan.
“Selain melukai fisik ratusan jamaah shalat di Al-Aqsha, perbuatan Zionis Israel telah menyakiti umat Islam seluruh dunia dimana Masjid Al-Aqsha sebagai Masjid Suci ketiga umat Islam dinistakan di bulan suci Ramadha,” demikian pernyataan KIBBM, Sabtu (8/5).
KIBBM mengingatkan, Zionis Israel dari pemimpin hingga penduduk ilegalnya hendaknya menyadari bahwa kesucian Al-Aqsha bukan hanya persoalan warga muslim Al-Quds semata, tapi ia adalah kesucian dan aqidah bagi lebih dari 2 milyar kaum Muslimin di seluruh dunia.
Menurut KIBBM, pelanggaran Zionis Israel itu mencoreng usaha perdamaian dunia dan toleransi antarumat beragama.
“Dunia dan negara-negara yang mengaku pejuang hak asasi manusia, tidak boleh mempermalukan diri dengan diam membisu, bahkan seharusnya mereka mengecam keras pelanggaran ini,” lanjutnya.
KIBBM juga mengingatkan pemerintah Indonesia sebagai pelaksana sebuah negara Muslim terbesar yang menjunjung perdamaian dan kemerdekaan Palestina, harus terdepan dalam menyatakan sikap kecaman dan mengajak negara-negara lainnya agar bersuara.
KIBBM menyebutkan, perdamaian di Al-Quds dan jaminan penjagaan Kesucian Masjid Al-Aqsha tidak akan pernah terwujud selama Zionis Israel masih bercokol disana dan selama kemerdekaan Palestina dengan ibukotanya adalah Al-Quds tidak diwujudkan.
“Wajib bagi setiap Muslim dan rakyat Indonesia memberikan dukungan, kepedulian dan solidaritas bagi perjuangan rakyat Palestina dalam menjaga kesucian Masjid Al-Aqsha khususnya di bulan suci Ramadhan ini,” tegasnya.
KIBBM juga mengimbau para khatib, penceramah, tokoh agama dan masyarakat menggunakan momentum I’tikaf di 10 malam terakhir Ramadhan hingga hari raya Idul Fitri nanti, agar ikut serta menyadarkan dan menggalang kepedulian masyarakat untuk perjuangan Al-Aqsha, Baitul Maqdis dan Palestina.
(ameera/arrahmah.com)