Oleh : KH Ahmad Syahrin Thoriq
(Arrahmah.id) – Setiap muslim yang berbisnis dan pengen sukses sekaligus berkah, sudah selayaknya mau belajar kiat-kiatnya kepada para sahabat Nabi yang tajir melintir diantaranya seperti sayidina Utsman bin Affan radhiyallahu’anhu.
Beliau yang ketika wafat, aset kekayaannya diperkirakan mencapai 22 Triliyun dan sedekah-sedekahnya telah mencapai kurang lebih sepertiga dari total hartanya.
Dan karena begitu berkahnya, bahkan sampai hari ini aset kekayaan Ustman masih ada berupa kebun kurma dan hotel megah di Madinah.
Dalam sebuah riwayat Utsman pernah ditanya tentang kiat sukses bisnisnya, beliau menjawab :
قال: ” كنت أعالج، وأنمي، ولا أزدري ربحا، ولا أشتري شيخا، وأجعل الرأس رأسين”.
“Aku terjun langsung mengurus bisnis, aku yang mengembangkannya, aku tidak meremehkan sekecil apapun keuntungan, aku tidak membeli produk lama, dan aku menjadikan modal menjadi dua modal.”
Ada lima kiat sukses dagang ala Utsman, yang seandainya kelimanya bisa kita ilmui dengan benar, insyaallah bisnis kita bukan hanya melimpah hasilnya tapi juga memiliki berkah.
Tentu butuh ngaji lama untuk menjabarkan 5 point di atas. Karena kiat-kiat bisnis Utsman tersebut telah diakui oleh para pakar usaha sebagai salah satu jurus bisnis dan kiat dagang terbaik.
Penjelasan ringkas kelima point tersebut adalah sebagai berikut :
- Menangani bisnisnya sendiri
Utsman mengajari kita agar dalam berbisnis hendaknya seseorang mau berproses. Kumpulkan ilmu dan pengalaman sebanyak mungkin.
Dan itu hanya bisa dilakukan jika seseorang mau “babat alas” dan jungkir balik merasakan suka dukanya berbisnis.
Kalimat yang dipilih oleh Utsman juga unik. Beliau menggunakan kata “A’laj” yang terjemah aslinya aku merawat. Kata ini “Alaja” digunakan untuk sebuah aktivitas mengurus orang sakit yang mana butuh kesabaran, ketekunan dan kehati-hatian.
Seakan Utsman memesankan kalau anda tidak mau sabar, tekun dan hati-hati jangan berbisnis !
- Aku yang mengembangkannya
Diantara maksudnya adalah bisnis itu dijalankan dari sebagian keuntungan yang didapatkan. Jadi ketika dagang untung tidak dihabiskan semua untuk kebutuhan pribadi, tapi sebagiannya diputar kembali untuk membesarkan bisnisnya.
Kesalahan banyak orang dalam dunia bisnis terlalu terburu-buru ingin menikmati hasil usahanya. Dan ini adalah kesalahan fatal dalam penilaian kiat bisnis Ustman.
- Tidak meremehkan keuntungan sekecil apapun.
Bisnis ala Utsman benar-benar jurus jitu yang ini juga menjadi rahasia sukses para bisnisman besar hari ini.
Model usaha yang baik tidak hanya mengejar untung besar yang kebanyakan sesaat. Tapi menjaga kesinambungan laba meski kecil, karena keuntungan yang tidak banyak tapi bisa rutin, tentu akan membesar seiring jumlah yang terus bertambah dan pelanggan-pelanggan lain yag pindah hati ke kita yang harganya lebih murah.
- Selalu mencari stok baru
Di sini Utsman menekankan pentingnya pelaku usaha untuk terus menjaga kualitas barang dagangan, upgrade sistem dan kepandaian membaca trend selera konsumen.
Jangan sampai barang dagangan dianggap usang dan tidak memiliki daya saing.
- Menjadikan modal menjadi dua modal.
Artinya jika sudah mendapatkan keuntungan besar, beliau akan menggandakan usahanya.
Semisal tadinya hanya jual Hp, sekarang menjual produk penunjang atau turunannya semisal juga menjual aksesoris.
Penghambat berkembangnya usaha adalah tidak adanya keberanian untuk membuka peluang-peluang baru, banyak orang ketika bisnisnya sudah mapan ia merasa “cukup nyaman” dengan usahanya yang telah ada.
Dia berfikir untuk apa mengambil resiko baru, toh ini saja sudah menghasilkan. Atas nama “focus” ia menutup diri dari peluang yang bahkan lebih besar hasilnya.
Semoga sedikit penjabaran ini bermanfaat. Alhamdulillah meski baru tahap belajar, kami merasakan berkah dan jitunya kiat-kiat Utsman ini ketika diterapkan. Selamat mencoba…
(ameera/arrahmah.id)