(Arrahmah.id) –
Amma ba’du
Alhamdulillah, segala ungkapan puji kita haturkan ke hadirat Allah Swt yang telah memberikan hidayah, petunjuk, kemudahan, serta berbagai kenikmatan dalam hidup hingga saat ini. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad Saw yang melalui perantaraan beliau diwahyukan risalah kehidupan sebagai pedoman hidup manusia. Shalawat dan salam juga kepada para sahabat beliau, keluarga, kerabat dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Mengawali tahun baru Januari 2025 M, marilah kita gunakan sebagai momentum introspeksi dan evaluasi diri, tentang kondisi negeri dan banyak peristiwa yang mengharu biru fenomena sosial masyarakat global, dalam rangka pembaruan iman sebagaimana sabda Rasulullah Saw.
وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَدِّدُوا إِيمَانَكُمْ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ نُجَدِّدُ إِيمَانَنَا قَالَ أَكْثِرُوا مِنْ قَوْلِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
“Perbaharuilah iman kalian,” maka ditanyakan kepada beliau; “Bagaimana kami memperbaharui iman kami wahai Rasulullah?” Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Perbanyaklah mengucapkan, LAA ILAAHA ILLAALLAH.” (H.R. Ahmad)
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Peristiwa yang menggoncang dunia internasional mengawali tahun baru 2025 ini, adalah takdir Allah berupa kobaran api dan badai angin yang membumi hanguskan wilayah Los Angeles, negara bagian California, Amerika Serikat, sejak 7 Januari 2025 lalu.
Los Angeles, yang dijuluki City of Angels merupakan pusat dunia bisnis, perdagangan internasional, hiburan Hollywood, dan pendidikan terdepan. Juga, termasuk kota terkaya ketiga di dunia, dihuni artis Holly Wood papan atas, selebriti, tokoh terkenal, mantan presiden.
Namun kini, dalam 2 hari pasca badai yang membawa api, Los Angeles berubah menjadi kota mati dengan puing-puing yang sudah rata dengan tanah akibat kebakaran tersebut. Pemerintah AS menyebut kebakaran yang terjadi di sejumlah lokasi di California sebagai bencana alam yang paling menghancurkan dalam sejarah Los Angeles. Bahkan disebut salah satu bencana termahal dalam sejarah Amerika Serikat. Lebih dari 29.000 hektar lahan, dengan 12.300 bangunan hancur dan 24 nyawa melayang.
Sebagai perbandingan, kerugian kebakaran Los Angeles 2447 T, hampir 10 kali lipat dari bantuan AS kepada Israel selama perang yang menghancurkan Jalur Gaza, Palestina, sejak 7 Oktober 2023. Amerika Serikat telah menghamburkan uang untuk menghancurkan Palestina sekitar17,95 miliar dolar, lebih dari Rp 290 triliun dalam bentuk bantuan militer ke Israel.
Bencana dahsyat yang menimpa wilayah Amerika Serikat ini mengingatkan kita dengan firman Allah Swt.
فَكُلًّا اَخَذْنَا بِذَنْۢبِهٖۙ فَمِنْهُمْ مَّنْ اَرْسَلْنَا عَلَيْهِ حَاصِبًا ۚوَمِنْهُمْ مَّنْ اَخَذَتْهُ الصَّيْحَةُ ۚوَمِنْهُمْ مَّنْ خَسَفْنَا بِهِ الْاَرْضَۚ وَمِنْهُمْ مَّنْ اَغْرَقْنَاۚ وَمَا كَانَ اللّٰهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلٰكِنْ كَانُوْٓا اَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُوْنَ
“Setiap umat yang mendustakan Rasul Allah pasti Kami adzab karena dosa mereka. Di antara umat yang mendustakan Rasul Allah, ada yang Kami binasakan dengan angin kencang. Di antara mereka ada yang Kami binasakan dengan petir. Di antara mereka ada yang Kami binasakan dengan ditelan bumi. Di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan hingga binasa. Allah tidak sedikit pun berlaku zhalim kepada orang-orang kafir. Akan tetapi, orang-orang kafir itu telah berlaku zhalim terhadap diri mereka sendiri.” (QS Al-‘Ankabut (29) : 40)
Surat Al-Ankabut ayat 40 dalam Al-Qur’an berbicara tentang berbagai bentuk hukuman yang Allah turunkan kepada umat-umat terdahulu sebagai peringatan. Mengaitkan bencana modern seperti kebakaran di Los Angeles dengan ayat ini sebagai interpretasi spiritual guna mengingatkan kita untuk selalu waspada dan mengambil pelajaran. Sekaligus memberikan refleksi tentang bagaimana kekuatan alam dapat membawa kehancuran disebabkan dosa dan perbuatan jahat manusia.
Kemudian Allah menjelaskan berbagai macam siksaan bagi umat manusia,
akibat keangkuhan, kedurhakaan, dan karena dosa masing-masing. Ada yang ditimpa hujan batu kerikil, seperti yang dialami kaum ‘Ad dan kaum Nabi Lut; ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, seperti kaum Madyan dan Samud; ada yang dibenamkan ke dalam bumi, seperti Karun beserta harta kekayaannya dan beserta pengikutnya; dan ada pula yang ditenggelamkan seperti kaum Nabi Nuh dan Fir’aun beserta para tentaranya.
Segala siksa dan bencana itu dijatuhkan bukan karena kesewenang-wenangan, tetapi itu adalah buah kedurhakaan. Allah sama sekali tidak hendak menzalimi mereka, dengan menyatukan siksa dan bencana itu, akan tetapi merekalah yang menzalimi diri mereka sendiri dengan keangkuhan dan kedurhakaan.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Mengapa peristiwa bencana di Los Angeles, Amerika Serikat ini menarik untuk dibahas? Setidaknya ada 3 peristiwa internasional yang terjadi mengikuti bencana alam yang menimpa negeri Paman Sam itu.
Pertama, fenomena penduduk negeri tak bertuhan, yang meremehkan dan mengejek pencipta alam semesta, Allah Swt. Sehari sebelum peristiwa kebakaran tersebut, digelar acara Golden Globe. Presenter acara, Nikki Glaser bercanda tentang polling imajiner yang ia sebut “Globes Leaders.” yang kemudian memicu kehebohan di media sosial, karena dianggap mengejek Tuhan dan menyinggung umat beragama.
Di polling itu, dibuat pertanyaan tentang, “Siapakah yang paling terkenal dan mendapatkan ucapan terimakasih terbanyak?” “Mari kita lihat skornya, peringkat pertama yang paling terkenal dan banyak disebut ditempati oleh cast and crew, diikuti oleh mom (ibu), sementara “Tuhan” berada di posisi terbawah, nol kali disebut,” teriak sang presenter.
Semua artis-artis yang ada disitu ikut mengejek dan tertawa. Mengejek nama Tuhan dan menyebutnya untuk lelucon bukan hal baru bagi Holly Wood. Tetapi, kemudian lihat apa yang terjadi setelah itu.
Kurang dari 48 jam setelah ejekan Golden Globe, Holly Wood terbakar hebat. Nama Nikki Glaser, komedian dan pembawa acara Golden Globe 2025 mendadak viral dan tak sedikit yang mengaitkan ucapannya dengan kebakaran besar yang terjadi di Los Angeles, tak lama setelah acara tersebut.
Kedua, Genocida rakyat Palestina dan ancaman Presiden AS yang baru, yaitu Donald Trum. Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump mengultimatum akan memusnahkan milisi Hamas Palestina bila tidak segera membebaskan seluruh sandera Israel yang ditahan Hamas. Trump mengancam akan mengobarkan “neraka” di Timur Tengah jika sandera belum juga bebas ketika dirinya dilantik sebagai Presiden ke-47 AS, pada 20 Januari2025 mendatang.
Peringatan Donald Trump itu dilontarkan pada Selasa 7 Januari 2025. Pada hari yang sama, kebakaran dahsyat melanda Los Angeles yang digambarkan media-media asing, seperti “neraka” dunia. Israel dan sekutunya AS, Eropa, membombardir Gaza dengan bom lebih dari setahun, sejak 7 Oktober 2023. Tapi takdir Allah melenyapkan segala kebanggaan mereka di Los Angeles cukup dua hari saja.
Ketiga, gencatan senjata di Palestina. Kesepakatan gencatan senjata diumumkan oleh Perdana Menteri Qatar dengan implementasi gencatan senjata dijadualkan dimulai pada hari Ahad, 19 Januari 2025. Kesepakatan tersebut mencakup pembebasan 33 orang sandera Israel dan 990 hingga 1650 tahanan Palestina.
Dengan penuh syukur, pada dini hari tanggal 16 Januari, setelah 15 bulan pertempuran yang penuh derita, akhirnya gencatan senjata tercapai dalam Perjanjian Doha, hasil mediasi Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar. Ini bukan sekadar penghentian genosida, tetapi sebuah sinar harapan dan kemenangan bagi kemanusiaan serta orang-orang beriman.
Mari terus kita berdiri bersama saudara-saudara kita di Palestina! Jangan pernah lelah mendukung mereka melalui doa, boikot, dan segala bentuk bantuan. Kebenaran akan selalu menang bagi mereka yang pantang menyerah dalam perjuangan. Kepada jiwa-jiwa yang ikhlas dan tulus, Allah akan senantiasa melimpahkan pertolongan dan kasih sayang-Nya. Perjuangan belum usai. Kita akan terus melangkah bersama, memperjuangkan kemerdekan dan kebebasan negeri Muslim Palestina dari angkara murka penjajah zionis Israel laknatullah!
Allah Swt berfirman,
وَتِلْكَ الْاَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِۚ وَمَا يَعْقِلُهَآ اِلَّا الْعَالِمُوْنَ
Kami telah sampaikan kisah dan perumpamaan ini kepada manusia. Tetapi orang yang mau menjadikannya sebagai pelajaran hanyalah orang-orang yang mau menggunakan akal sehatnya. (QS Al-‘Ankabut (29) : 43)
Yogyakarta, 17 Januari 2025 M / 17 Rajab 1446 H
(ameera/arrahmah.id)