CIAMIS (Arrahmah.com) – Khilafah itu “barang” bagus dan “branded” karenanya banyak pihak yang mencoba membuat tiruan dan KW-nya. Mereka membuat tiruannya dengan berbagai maksud, diantaranya agar citra khilafah yang sesungguhnya menjadi jelek di masyarakat. Demikian diungkapkan Ustadz Luthfi Afandi, SH., MH dalam Diskusi Interaktif bertajuk “Fenomena ISIS dan Pola Dakwah di Indonesia” di Ponpes Darussalam, Ciamis, Ahad (31/8/2014), sebagaimana dilaporkan HTI Press.
Di hadapan ratusan peserta yang terdiri dari ulama, asatidz serta santri tersebut, Ustadz Luthfi menjelaskan bahwa khilafah itu merupakan ajaran Islam yang agung dan karenanya harus diperjuangkan dengan metode yang agung pula, yakni metode yang mencontoh Rasulullah saw. Lebih lanjut Ustadz Luthfi menjelaskan, bahwa dalam dakwahnya menegakkan daulah di Madinah, Rasulullah saw tidak pernah menggunakan cara-cara kekerasan, walaupun ketika itu posisi umat Islam dalam kondisi ditekan dan diintimidasi. Dakwah yang dilakukan Rasulullah saw adalah dakwah fikriyah yakni dakwah yang mengubah cara berpikir sehingga kemudian akan berubah cara bersikapnya.
Dalam kesempatan tersebut, pengasuh Ponpes Darussalam Dr. KH Fadhil Yani Ainusyamsi, MBA., M.Ag mengapresiasi metode dakwah Hizbut Tahrir yang simpatik dan jauh dari cara-cara kekerasan. Walaupun saya bukan anggota Hizbut Tahrir, tetapi Insya Allah saya akan senantiasa mendukung Hizbut Tahrir, ujarnya. (azm/arrahmah.com)