OZU (Arrahmah.com) – Ribuan korban selamat di Jepang selatan, bertahan dan bermalam di tempat-tempat pengungsian, setelah gempa besar melanda Pulau Kyushu beberapa hari lalu.
Tercatat, lebih dari 240.000 orang dievakuasi, karena khawatir cuaca ekstrem berupa hujan deras akan mengakibatkan tanah longsor dan kerusakan yang lebih parah.
Sebelumnya Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengungkapkan, sebagian besar korban selamat akan menghabiskan malam di pusat evakuasi yang tidak nyaman, di tenda, dan bahkan di mobil mereka.
Setidaknya 50 orang bermalam di mobil mereka yang diparkir di taman publik di Kota Ozu. “Saya tidak berpikir kami dapat kembali (ke rumah). Hidup kami dalam pengungsian,” Yoshiaki Tanaka (62) mengatakan kepada Associated Press.
Gempa yang terjadi pada Sabtu di dekat Kota Kumamoto berkekuatan 7,3 SR, sebelumnya, pada Kamis juga terjadi gempa berkekuatan 6,4 SR.
Kedua bencana itu menyebabkan kerusakan pada jalan raya, jembatan, rumah penduduk, dan gedung-gedung.
Tanah longsor yang terjadi akibat gempa memutuskan akses ke desa-desa terpencil. Aliran listrik ke sekitar 100.000 rumah tangga terputus dan 400.000 rumah tanpa pasokan air. (fath/arrahmah.com)