DENPASAR (Arrahmah.com) – Kepolisian Daerah Bali menggelar pelatihan pengamanan di GOR Lilla Bhuana sebagai persiapan pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Nusa Dua, Bali pada 17 November mendatang.
Latihan Operasi Puri Agung X yang dipimpin langsung oleh Kapolda Bali Irjen Pol Totoy Herawan Indra tersebut dilakukan oleh sekitar ratusan personel polisi dari berbagai unsur kepolisian.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hariadi mengatakan, pelatihan tersebut merupakan pra pelatihan yang bertujuan untuk menyamakan visi dan tugas di tiap masing-masing unsur kepolisian.
“Latihan tersebut untuk menyamakan visi, kemudian dari satuan wilayah terutama Polresta, mereka masing-masing memiliki tugas, misalnya satuan lalu lintas, bagaimana mereka harus melakukan pengawalan tamu negara saat perjalanan menuju hotel,” jelasnya.
Kombes Hariadi mengatakan, pada kegiatan KTT SEAN yang akan dihadiri tamu setingkat kepala negara dari berbagai negara ASEAN dan negara lain, pengamanan tersebut haruslah dilakukan secara khusus.
Selain menggelar pelatihan bagi para personelnya, Polda juga telah menyiapkan berbagai peralatan pengamanan yang dimiliki seperti Water Canon dan alat-alat besar lainnya untuk mengantisipasi adanya demonstrasi.
“Polda Bali juga sudah mendapat bantuan mobil dari Mabes Polri, yang memang sebetulnya adalah rencana program Polda, namun kedatangan mobil tersebut dipercepat untuk keperluan KTT ASEAN,” kata Kombes Hariadi.
Bantuan mobil dari Mabes Polri tersebut yakni sebanyak 80 unit diantaranya adalah 56 sedan Mitsubisi Lancer, 24 Double Cabin Mitsubisi Strada Triton untuk mendukung kegiatan patroli pada Direktorat Sabhara Polda, Polresta, dan Polsek-Polsek.
“Meskipun peralatan kami sudah lengkap, seperti kendaraan patwal sudah ada, tetapi nanti bila ada kekurangan, kami akan di `back up` oleh Polda lain, yakni Polda Jawa Timur. Apalagi di KTT nanti banyak tamunya, jadi harus dipersiapkan pengawalannya,” ujar Kombes Hariadi.
Kata Kombes Hariadi, Kapolda Bali juga memberikan atensi kepada anggotanya agar bekerja secara teliti, dan jangan sampai ada kelalaian. “Termasuk menggunakan senjata api,” imbuhnya. (ant/arrahmah.com)