Armnews – Seorang wartawan radio di Zambia, Afrika selatan menerima banjir SMS dan telepon dari pendengar nya setelah membahas masalah khitan dan HIV/AIDS. Pesan kebanyakan berupa serangan dan protes.
Masalah ini muncul tatkala Kennedy Gondwe, nama sang wartawan itu berpendapat bahwa ia lebih suka memilih untuk dikhitan agar bisa terhindar dari HIV/AIDS. Pernyataan ini dia sampaikan melalui radio dan situs internet.
Alasan ini dia sampaikan berdasarkan hasil penelitian kesehatan terbaru tentang hubungan antara khitan dan HIV yang telah dimuat di Lancet Medical Jurnal bulan Februari lalu.
Dalam penelitian yang dilakukan di tiga Negara –Kenya, Afrika Selatan dan Uganda— itu menunjukkan, bahwa khitan dapat mengurangi resiko terserang virus HIV/AIDS.
Wartawan itu secara terus-terang tentang mengungkapkan metode pencegahan HIV yang masih merupakan hal langka di Zambia Gondwe, di mana pengidap HIV di tempat itu mencapai 16 persen. Itulah yang menyebabkan acara testimony menyambut hari AIDS sedunia kala itu sebagai sesuatu yang dianggap benar-benar ‘menyolok’.
Sebelumnya, seorang wartawan cukup ternama Zambia, Mildred Mpundu, meninggal dunia bulan November dengan status HIV positifnya dan mendesak sesama wartawan lain untuk diuji.
Dalam wawancara membahas masalah HIV kala itu, Gondwe, mengatakan dirinya merasa sedih mengapa banyak orang-orang tidak memperbicangkan tentang khitan. sebagai suatu metoda pencegahan.
“Kita sebagai wartawan juga mempunyai suatu peran untuk bermain di dalam memerangi penyakit ” ujarnya. Pernyataan
Dalam obrolan itu, Gondwe, juga menceriterakan bagaimana melakan khitan yang menurutnya sangat mudah tanpa rasa sakit. Namun tak semua orang setuju padanya.
Dr. Jan van den Ende, ahli mikro-biologi di Toga Laboratory, mengatakan tidak jelas sama sekali mengapa khitan dalam melindungi sebagaimana disampaikan Gondwe.
Sementara itu, sebagaian wartawan ada yang akan mengikuti saran Gondwe, namun wartawan lain mengatakan, mereka justru tersinggung.Menurut pihak yang tersinggung, masyarakat Tumbuka Provinsi Zambia Utara tidak memerlukan khitan, katanya.
David Alnwick, penasehat senior UNICEF berpangkalan di Nairobi, mengatakan dukungannya mendidik orang yang ingin melakukan khitan yang menurutnya relatif lebih baik sebagai bentuk menghindari HIV.
Tetapi dia mengatakan ada bahaya jika permintaan seperti itu banyak. Sebab, katanya, salah satu benua miskin di dunia ini memiliki kekurangan dana.
Karenanya, ia mengharapkan pemerintah menemukan cara mengatasi, misalnya mencarikan donor internasional sebagai bentuk pembiayaan.
Sumber: Hidayatullah