NGAWI (Arrahmah.com) – Anang Suwartono (46) yang menjadi korban pembacokan hingga harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD dr Soeroto Ngawi, karena menegur salah satu warung yang menjual minuman beralkohol (khamr).
Kejadian pembacokan tersebut, bermula saat Anang warga Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi diminta untuk menegur Nining pemilik warung yang berada di jalan raya Ngawi Magetan, karena buka 24 jam dan sering dipakai untuk mabuk-mabukan.
Nahasnya, saat Anang meminta Nining untuk tidak buka lebih dari pukul 2 malam karena sudah menggangu ketentraman warga itu, di dalam warung ada Rendra sopir truk asal Lumajang yang dalam kondisi mabuk karena menenggak khamr.
Kemudian Rendra langsung masuk ke dalam gudang pupuk yang ada di dekat warung dan keluar sambil membawa celurit. Anang yang melihat gelagat tidak baik tersebut langsung lari sementara Rendra juga lari mengejar Anang.
“Pas lari, Pak Anang terjatuh di sebrang jalan, kemudian Rendra langsung mengejarnya dan membacokinya dengan clurit. Kemudian Rendra langsung kabur,” ujar salah satu warga setempat, Joko, Senin (9/3/2015), dikutip dari Beritajatim.
Sementara itu salah satu famili Anang, Neni Satnawati berharap agar pihak kepolisian segera menangkap Rendra dan menghukumnya dengan peraturan yang berlaku.
“Semoga Rendra bisa segera ditemukan dan dihukum dengan hukuman yang berlaku. Karena dia sudah membuat Pak Anang jadi seperti ini,” jelasnya.
Sementara itu hingga saat ini, pihak kepolisian masih mencari keberadfaan Rendra yang membuat Anang luka parah, bahkan pembuluh vena dan arteri pria paruh baya tersebut putus. (azm/arrahmah.com)