KABUL (Arrahmah.id) – Khalil Rahman Haqqani, Menteri Pengungsi dan Pemulangan, mengkritik beberapa negara, terutama negara-negara tetangga, atas perlakuan buruk mereka terhadap para pengungsi Afghanistan dalam sebuah upacara di Kabul pada Selasa (8/10/2024). Ia menyatakan bahwa negara-negara tersebut memperlakukan warga negara Afghanistan dengan berbagai dalih.
Berbicara pada peresmian sebuah proyek energi surya, Haqqani menambahkan bahwa pengungsi Afghanistan tidak mencampuri urusan dalam negeri negara manapun, dan negara-negara tetangga harus berhenti mengusir para pengungsi Afghanistan, lansir Tolo News.
Haqqani mengatakan: “Kami mendesak semua negara tetangga untuk menunjukkan belas kasih kepada para pengungsi kami. Setiap masalah yang berkaitan dengan mereka adalah tanggung jawab komunitas internasional. Para pengungsi tidak mencampuri urusan dalam negeri negara manapun dan tidak pernah melakukannya. Mereka harus diberi lebih banyak waktu.”
Haqqani lebih lanjut menekankan bahwa keamanan saat ini telah pulih di Afghanistan, dan negara ini siap untuk menyambut para investor di berbagai sektor. Ia mengimbau warga negara Afghanistan, terutama para pemuda yang tinggal di luar negeri, untuk kembali dan menyumbangkan keahlian mereka untuk membangun kembali Afghanistan.
Menteri Pengungsi dan Repatriasi menambahkan: “Cobalah untuk kembali ke tanah air Anda. Tidak peduli berapa banyak waktu yang Anda habiskan di luar negeri, rumah adalah rumah. Anda memiliki tanggung jawab terhadap negara Anda, dan ini adalah tanah leluhur kita; kembalilah agar kita dapat membangunnya kembali bersama-sama.”
Dalam perkembangan terkait, Kementerian Pengungsi dan Pemulangan juga mengumumkan pembebasan 28 warga negara Afghanistan dari penjara Pakistan. Mereka telah ditahan karena tidak memiliki dokumen resmi, namun kini telah kembali ke Afghanistan melalui perbatasan Torkham setelah dibebaskan. (haninmazaya/arrahmah.id)