MOSKOW (Arrahmah.com) – Khabib Nurmagomedov ikut memberikan protes kerasnya kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap telah melecehkan agama Islam. Mantan legenda UFC itu bahkan sempat menyatakan dengan keras bahwa ia siap turun tangan untuk membela agamanya tersebut.
Respon Khabib ini rupanya mendapat dukungan dari berbagai pihak. Salah satu dukungan juga disampaikan oleh legenda bela diri gaya campuran (MMA), yakni Zabit Magomedsharipov dan Ramaazan Emeev.
Selain dua nama tadi juga ada Renzo Gracie. Renzo Gracie sendiri merupakan salah satu anggota keluarga Gracie, yang merupakan keluarga legendaris di ajang MMA.
Seperti dikatahui, respon keras memang telah disampaikan Khabib Nurmagomedov untuk Macron soal kebebasan berekspresi yang terkait dengan karikatur Nabi Muhammad. Petarung asal Rusia itu menyampaikan langsung lewat unggahan media sosial instagram pribadinya.
Tepatnya dua hari lalu, Khabib menunggah foto cap tapak kaki di wajah Macron sembari menyertakan tulisan yang menyinggung soal kebebasan berbicara telah menyinggung perasaan lebih dari 1,5 miliar umat muslim.
Dalam unggahan itu, seperti dilansir Fox News (2/11/2020), Khabib mengutip surat Al-Azhab ayat 57 tentang orang-orang yang telah menyakiti atau melecehkan Allah beserta Rasul. Unggahan itu jelas untuk menyentil Emmanuel Macron yang dianggap telah menghina Islam.
“Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah akan mengusirnya dari kelapangan rahmat dunia dan akhirat. Dan disiapkan bagi mereka di akhirat, siksa yang menghinakan sebagai balasan atas perlakuan mereka yang menyakiti Rasul,” demikian arti dari kutipan surat tersebut.
Dalam unggahan yang sama Khabib juga menjelaskan sosok istimewa Nabi Muhammad bagi pemeluk agama Islam. Khabib menyebut semua pihak yang mendukung pembuatan karikatur Nabi Muhammad dengan dalih kebebasan berbicara telah menantang Allah sebagai penguasa dunia.
Sebagaimana diketahui, Emmanuel Macron kini dicap sebagai musuh bersama umat Islam. Itu terjadi setelah dirinya menyatakan siap mempertahankan kebebasan berpendapat di negaranya, Prancis. Ia bahkan tidak segan melakukan tindakan tegas demi niat itu. (hanoum/arrahmah.com)