MOSKOW (Arrahmah.com) – Petarung UFC Khabib Nurmagomedov turut prihatin dengan nasib penduduk muslim Uighur di Xinjiang, Cina dan mendoakan agar saudara seimannya diberi keselamatan.
“Ya Allah berikan kemudahan untuk saudara-saudara muslim kami di Uighur,” tulis Khabib dalam Instastory, Jumat (20/12/2019)
Sebelumnya, pesepakbola muslim berusia 31 tahun, Mesut Ozil, mengecam seluruh umat muslim di dunia karena tidak melakukan tindakan tegas terhadap penderitaan kaum muslim Uighur di Cina.
Dalam unggahannya di Twitter pribadinya, pemain Arsenal ini menggambarkan bahwa derita yang dialami kaum muslim Uighur di Provinsi Xinjiang, Cina sudah terlalu keji.
“Turkistan Timur. Luka berdarah umat. Mereka melawan kekuatan yang coba memisahkan mereka dari agama mereka. Para laki-laki ditahan di kamp, sementara keluarga mereka dipaksa hidup dengan orang-orang Cina. Para wanita juga dipaksa menikah dengan orang China,” tulis Ozil.
Ozil menambahkan, para penindas kaum Uighur telah membakar kitab suci Alquran, menutup masjid-masjid, dan melarang sekolah-sekolah Islam. Tak hanya itu, para pemuka agama Islam dibunuh.
Ozil menegaskan, derita Kaum Uyghur itu sangat menyayat hati. Sebab, umat Islam di dunia seolah menutup mata dari kekejian yang terjadi di Provinsi Xinjiang. Padahal, menurut laporan BBC, sekitar satu juta orang ditahan tanpa proses yang jelas.
“Tetapi para muslim diam. Mereka tak mau bicara soal ini. Mereka telah mengabaikan mereka (Uighur). Tidak tahukah mereka, menyetujui penyiksaan sama dengan penyiksaan itu sendiri? Imam Ali berkata, ‘Jika kamu tak dapat mencegah penyiksaan, kabarkanlah!,” tandas Ozil.
Setelah cuitannya viral di Cina, stasiun televisi CCTV mencabut tayangan laga Liga Primer antara Arsenal dan Manchester City dari daftar acaranya. Langkah serupa ditempuh layanan streaming PPTV.
(ameera/arrahmah.com)