JAKARTA (Arrahmah.com) – Pembina Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) KH. Cholil Ridwan menekankan pentingnya jihad dalam membebaskan Masjid Al Aqsha Palestina dari kungkungan penjajah Zionis Yahudi “Israel”
“Tidak mungkin Palestina bisa kita bela kecuali dengan jihad” tegas Kyai Cholil di hadapan hadirin Silaturahim Keluarga Besar Dewan Da’wah, di Aula Masjid Al Furqan, Kompleks DDII, Jl Kramat Raya 45, Jakarta Pusat. Sabtu (29/7/2017).
Hanya saja dia menyayangkan karena pemerintah hari ini adalah pemerintah sekuler, pemerintah yang tidak sepenuhnya Islami, Maka, kata Kyai Cholil umat Islam Indonesia tidak bisa berangkat ke medan jihad Palestina untuk berjihad.
“Bukan kita tidak mau, saya mau berangkat meski umur sudah 70 tahun ke Masjidil Aqsha mati syahid di sana. Tapi tidak ada izin dari pemerintah kita,” ucapnya.
“Sayangnya Presidennya bukan Cholil Ridwan Kalau presidennnya Cholil Ridwan orang Dewan Dakwah saya perintahkan.TNI untuk rebut Masjid Al Aqsha,” lantang Kyai yang spontan disambut pekik takbir hadirin.
Oleh karena itu, sambung Kyai Choli, yang kita bisa lakukan adalah adalah jihad bil amwal (harta). Sebelum jihad bil anfus (diri), dia mengajak umat Islam untuk jihad bil amwal. Hal ini menurunyta telah dicontohkan oleh Rasulullah shalllahu alaihi wa sallam saat mempertahankan kota Madinah dari serbuan kaum musyrik Quraisy.
Saat itu Rasulullah mengumpulkan para sahabat beserta para isterinya untuk jihad bil amwal untuk menghadapi jihad qital, perang Badar. Ini untuk memenuhi kebutuhan peralatan dan logistik perang.yang saat itu masih minim.
“Pada hari ini jam ini detik ini kita buktikan bahwa kita buklan mukmin abal abal,” seru Kyai.
Untuk pembuktian dari jihad bil Amwal itu Kiyi Cholil mengajak hadirin untuk mengeluarkan hartanya. Kemudian dia memulai memberi contoh langsung memasukkan 300 ribu ke kotak yang berjalan yang selanjutnya diikuti hadirin. Hingga diakhir acara, Lazis Dewan Dakwah mengumumkan dana yang terkumpul untuk Palestina sebanyak 87 juta.
Selain KH A Cholil Ridwan, hadir dalam silaturahim bertajuk “Memperkokoh Ukhuwah, Membangun Sinergi Menuju Kebangkitan Ekonomi Umat” ini sejumlah tokoh diantaranya Ketua Umum DDII, Mohammad Shiddik, Dr H Muchtar Luthfi, KH Syuhada Bahri, KH Abbas Aula, dan Ketua BAZNAS periode 2005 – 2015 Prof Dr KH Didin Hafidhuddin.
Laziz DDII sendiri dalam pemaparannya telah mengalokasikan dananya untuk Palestina antara lain untuk buka puasa kaum Muslimin pada Ramadhan lalu dan menyediakan bus untuk pergi pulang dari rumah ke masjid bagi ratusan Murabithun (para penjaga Masjid Al Aqsha) yang siaga 24 jam dengan shift agar Al Aqsha tidak diambil alih Zionis “Israel”.
(azmuttaqin/arrahmah.com)