ZAGREB (Arrahmah.com) – Kroasia mengatakan bahwa negaranya tidak bisa mengambil lebih banyak lagi pengungsi saat ribuan orag mengalir ke negara itu, menuju ke Eropa Barat. Para pengungsi mengalami hambatan saat perbatasan Hungaria ditutup, sebagaimana dilansir oleh Reuters, Kamis (179/2015).
Ratusan orang telah memaksa masuk melalui jalur penjaga perbatasan dan sekarang mereka melanjutkan perjalanan melalui Kroasia untuk menuju ke Eropa Barat.
Sebelumnya, sejumlah besar pengungsi itu telah berkumpul di stasiun kereta api kecil di kota perbatasan Kroasia, Tovarnik, untuk menunggu kereta api.
Ratusan orang berebut untuk mendapatkan tempat duduk di bis yang tiba pertama kali. Polisi anti huru hara pun dikerahkan.
Menteri Dalam Negeri Ranko Ostojic mengatakan bahwa Kroasia akan menyediakan perjalanan yang aman bagi para pengungsi itu untuk menuju ke pusat-pusat penerimaan di sekitar ibukota, Zagreb. Tapi mereka yang tidak mencari suaka akan dianggap sebagai imigran ilegal.
Menteri itu mengatakan bahwa sebanyak 6.500 orang telah memasuki Kroasia dalam 24 jam terakhir.
“Kroasia tidak akan dapat menerima lebih banyak orang,” ungkap Ostojic kepada wartawan di Tovarnik, di perbatasan timur Kroasia dengan Serbia.
“Ketika kami mengatakan bahwa jalur-jalur sudah disiapkan, maksud kami adalah jalur dari Tovarnik ke Zagreb,” tambahnya. Ia menyiratkan bahwa Kroasia tidak akan membiarkan para pengungsi itu dengan mudahnya meneruskan perjalanan ke arah utara ke Slovenia.
(ameera/arrahmah.com)