JAKARTA (Arrahmah.com) – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, KH Miftachul Akhyar, menyerahkan donasi sebesar Rp 22,3 miliar secara simbolis ke Dubes Palestina untuk Indonesia, Mr Zuhair Al-Shun.
Sumbangan tersebut terdiri dari Rp19,3 miliar untuk pembangunan Rumah Sakit Indonesia Hebron (RSIH) dan Rp3 miliar untuk membantu korban kekerasan zionis Israel di Jalur Gaza.
Donasi tahap II RSI Hebron tersebut diperoleh dari sumbangan masyarakat melalui MUI sebesar Rp 2 miliar, youtuber Fadil Jaidi Rp 3 Miliar, dan Ustadz Adi Hidayat Rp14,3 miliar.
Pada Senin (24/5) sore, UAH menyerahkan langsung donasi yang terkumpul di Ma’had Islam Rafiatul Akhyar itu melalui MUI Pusat.
Sementara Fadil Jaidi, menyerahkan donasi yang dia kumpulkan di Kitabisa.com pekan lalu. Sementara Rp3 miliar dari mantan Bupati Tanah Bumbu, Kalsel, Mardani H Maming.
Pada kesempatan itu, Dubes Palestina menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Indonesia. Dia memberikan apresiasi tinggi atas segala dukungan dan dorongan yang terus mengalir dari masyarakat Indonesia kepada masyarakat dan bangsa Palestina.
“Kami tidak akan meninggalkan tanah Palestina. Kami akan terus berjuang untuk kemerdekaan Palestina. Atas dukungan dan semangat yang diberikan, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat Indonesia,” ujarnya, di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Selasa (25/5).
Ketua Umum MUI, KH Miftachul Akhyar, mengatakan bantuan masyarakat Indonesia ini merupakan wujud ukhuwah untuk menyelesaikan masalah di Palestina.
Dia menegaskan, MUI berkomitmen terus mengusahakan pengumpulan dana untuk Palestina terutama pembangunan RSIH Hebron.
“Kerja-kerja kemanusiaan ini masih akan terus kita lanjutkan, mengumpul dana, mengetuk hati umat untuk mendonasikan sebagian rezekinya untuk bangsa Palestina. Mudah-mudahan seluruh dunia juga bisa terketuk. Terima kasih kepada kawan-kawan yang mempercayakan kepada MUI,” ujar Kiai Miftach.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal MUI, Buya Amirsyah Tambunan, pada pertemuan itu mengatakan, dana amanah dari umat itu akan digunakan untuk pembangunan RSIH Hebron, Tepi Barat, Palestina.
MUI, ujar dia, akan sangat serius mengawal proses donasi sehingga aman dan tepat sasaran.
“Kita ingin dana ini tepat sasaran sesuai dengan amanah masyarakat Indonesia. Niat baik masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam harus kami iringi dengan sikap prosedural administratif, sehingga kita bisa terpercaya dan mampu mempertanggung jawabannya dengan baik. MUI siap bahkan diaudit, demikian juga penggunaan untuk sampai ke Wali Kota Hebron,” ungkapnya.
MUI, lanjut dia, terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI dan KBRI Amman, Yordania. Duta Besar Indonesia untuk Palestina berkedudukan di Yordania. Dia memastikan bahwa donasi ini resmi melalui jalur negara.
Direktur Timur Tengah Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI, Bagus Hendraning, Kobarsyih mengatakan, Kemenlu RI selalu siap sedia membantu penyaluran donasi dengan tepat sasaran melalui KBRI Amman, Yordania. Dubes Indonesia untuk Palestina sendiri berkedudukan di Amman.
“Kami sebagai mitra MUI, mewakili pemerintah RI di luar negeri. Kami melakukan koordinasi dengan KBRI Amman, Palestina dimana Dubes Palestina berada di bawah KBRI Palestina. Ada rekan kami yang ditugaskan khusus mengani masalah Palestina ini,” ungkapnya.
MUI mengawali pembangunan RSIH Hebron ini setelah sebelumnya melaksanakan MoU dengan Wali Kota Hebron, Tayser Abu Sneineh. Isi MoU itu, MUI berusaha mengumpulkan dana Rp 100 miliar sampai akhir 2022 untuk pembangunan empat lantai sedangkan Wali Kota Hebron mencari tanah seluas 4.000 meter persegi. RSI Hebron akan menjadi rumah sakit kedua dari bangsa Indonesia setelah Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
Banyak pihak yang memiliki semangat tinggi terdorong mengumpulkan donasi untuk pembangunan rumah sakit ini. Bagi yang ingin langsung berdonasi melalui MUI, bisa mentransfernya langsung ke BNI Syariah (0842531400). Konfirmasi bisa menghubungi Erni Juliana (08111061668) atau Amirah Nahrawi (08179913136).
(ameera/arrahmah.com)