JAKARTA (Arrahmah.id) – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Anwar Iskandar menanggapi wacana rencana kontrol serta pengawasan tempat ibadah yang diusulkan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Rycko Amelza Dahniel.
Anwar meminta BNPT tidak usah ikut terlalu jauh tentahg urusan yang menjadi prioritas bagi pengurus masjid. Karena, pemerintah harusnya lebih mengedepankan agenda untuk menangkal yang nanya intoleransi.
Tetapi kalau harus kemudian dilakukan dengan cara mengawasi, apalagi sampai masuk ke dalam wilayah-wilayah itu, menurut saya itu berlebih-lebihan,” ujar Anwar Iskandar, Jumat (8/9/2023), lansir Okezone.com.
“Tetapi kalau memang ditengarai ada bukti bahwa di dalam masjid itu ada khatib atau ada pengurus yang memang mengajarkan ajaran-ajaran intoleran, ya orangnya saja diambil. Jangan karena ada tikus kemudian dibakar lumbungnya,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.id)