BOGOR (Arrahmah.com) – Ketua umum Forum Betawi Rempug (FBR) KH. Luthfi Hakim menegaskan bahwa FBR bukan Syiah.
“Saya tegaskan bahwa FBR bukan Syiah,” katanya di hadapan ulama, habaib dan tokoh umat Islam di ruang Abdurrahman Masjid Az Zikra Sentul, Bogor, Kamis (12/2/2015).
Dia menyebut apa karena dirinya cuma berada 3 hari di Iran, kemudian dirinya disebut Syiah. Sementara dia pernah berada selama 3 bulan di Saudi Arabia sebagai petugas haji namun tidak pernah disebut sebagai Wahabi.
“Tentunya ini tidak adil,” katanya.
Luthfi juga menjelaskan bahwa organisasi FBR adalah bukan organisasi keagamaan. Tapi organisasi budaya masyarakat Betawi. Menurutnya orang Betawi toleran dengan siapa saja.
Saat diminta ketegasan Habib Muhsin bin Zaid Al Athos, Sekjen Gerakan Masyarakat Jakarta, bahwa intinya FBR anti Syiah? Luthfi menampik, “FBR tidak anti kepada siapapun,” ucapnya.
Dengan terjadinya peristiwa ini, FBR telah mengalami pencemaran nama baik. Sekretaris MUI Bogor KH. Muhammad Dhani menanyakan kepada Luthfi, apakah FBR berani melakukan gugatan pencemaran nama baik?
“Mukul orang aja saya berani apalagi melakukan penghaduan,” jawab Luthfi.
Dirinya juga menolak bila FBR disebut preman bayaran yang dibayar oleh gerombolan Syiah.
“(Kami) bukan preman yang dibayar oleh Syiah untuk menghabisi saudara sendiri,” jelasnya.
Saat wartawan mencegatnya untuk klarifikasi terkait berita yang menyebut atau mengatasnamakan FBR dalam insiden kekerasan terhadap jamaah Majelis Zikir Az Zikra seperti yang diberitakan di sejumlah media. Dia mengatakan.
“Orang (tersebut) yang mencatut nama FBR,” katanya saat berjalan meninggalkan ruangan.
Saat ditanyakan apa tindakan Ketua Umum, “Kita akan memproses dengan gaya FBR. Bagaimana nya itu ya nanti,” cetusnya.
Luthfi juga meminta polisi mengusut kasus pemukulan seorang jamaah zikir Az Zikra ini secara tuntas.
Sementara itu, telah diwartakan Islampos.com, Divisi Dakwah Majelis Az-Zikra Ahmad Syuhada menyebut ada beberapa orang yang memakai seragam FBR dalam serangan semalam. Hal ini berdasarkan keterangan Faisal Salim yang menjadi korban pemukulan kelompok Habib Ibrahim.
“Mereka juga meneriakkan yel-yel FBR ‘Kurang ajar, Hajar!” kata Ahmad Syuhada, Kamis (12/2/2015). (azmuttaqin/arrahmah.com)