JAKARTA (Arrahmah.com) – Salah seorang ketua PBNU Nusron Wahid (NW) bergeming, tidak merubah gagasan murtadnya bahwa Pancasila lebih tinggi dari Al Quran. Bahkan dia sangat emosional mempertahankan gagasan yang dapat membawa kepada kekufuran itu.
Mengutip laman nugarislurus Rabu (9/3/2016), bekas ketua PP GP Ansor ini masih belum berubah pikiran yang menganggap ‘ayat konstitusi lebih tinggi dari ayat suci’.
Gagasan ‘ayat konstitusi lebih tinggi dari ayat suci’ sendiri pertama kali dipopulerkan gubernur DKI Jakarta Ahok.
Belakangan salah satu orang yang paling mendukung gagasan ini adalah NW. Saat dinasehati para kiai dan ulama dalam sebuah forum diskusi NW tidak mau merubah gagasan murtad ini dan justru sangat emosional mempertahankan gagasan kekufuran tersebut.
Berikut cuplikan beberapa pernyataan emosional NW, lansir nugarislurus, dalam diskusi dengan para tokoh NU dan ulama.
Dalam forum grup ini ada beberapa nama pengurus NU pusat dan daerah yang ikut menyimak dialog dengan NW seperti Rais Syuriah PBNU KH. Ahmad Said, Wakil Katib PBNU KH. Abdul Ghofur Maimoen, pengurus LBM NU KH. Ahmad Nadhif, KH. Zuhrul Anam Hisyam, KH. A. Rozikin, KH. Muhammad Idrus Ramli, Habib Umar Mutohhar, KH. Abbas Mawardi, KH. Ibnu Hajar Al Makki, KH. Abdi Johan, Dan para ulama lainnya.
Selain sangat emosional dengan bahasa kasarnya, NW juga menantang Syuriah dan Mustasyar NU yang berani menyanggah pendapatnya.
(azm/arrahmah.com)