BANDUNG (Arrahmah.com) – Delapan korban pemerkosaan oknum guru Herry Wirawan (36), yang merupakan guru ngaji asal Bandung, dilaporkan kini sudah melahirkan.
Hal itu disampaikan ketua pusat pelayanan terpadu perlindungan perempuan dan anak (P2TP2A) Garut.
Dari 11 santriwati korban asal Garut statusnya kini masih dalam tahap pendampingan dari para tim psikolog.
P2TP2A Garut juga mengungkapkan bahwa korban disetubuhi lantaran keterpaksaan, selain TKP di tempat para korban mengemban ilmu yaitu di Manarul Huda (Madani Boarding School), Cibiru, Kota Bandung, ada juga korban yang dipaksa bersetubuh di Hotel.
“Sekarang ada 8 korban yang sudah melahirkan, modusnya ya karena keterpaksaan, ditarik di tempat korban tidur, ada yang dilokasi ada juga yang diseret ke hotel,”kata Ketua P2TP2A Garut Diah Kurniasari, saat jumpa pers di Gedung P2TP2A Garut, Kamis (9/12/2021).
Diah juga menjelaskan, para korban statusnya menjadi santriwati di Pondok Pesantren pelaku, sudah sejak tahun 2016.
“Karena sekolahnya disitu gratis, pondokananya gratis, jadi santriwatinya ada yang sodaraan ada tetanggaan dari 2 Kecamatan di Garut, mereka masuk sejak tahun 2016, nah terbongkar kasusnya 2021 ini saat salah seorang orang tua melihat ada perubahan dari tubuh anaknya, dari situ orang tua mengetahui dan melapor ke Polda Jawa Barat diantar Kepala Desanya,” tukas Diah.
(ameera/arrahmah.com)