JAKARTA (Arrahmah.com) – Jagat maya dibuat gaduh kembali oleh Ade Armando. Belum lama ini ia sempat menulis di media sosial bahwa perintah salat lima waktu itu tidak ada dalam al-Quran.
Menanggapi hal tersebut Ketua MUI K.H. Muhammad Cholil Nafis akhirnya memberikan komentar.
KH Cholil menegaskan tidak semua orang dapat menerjemahkan dengan benar isi al-Quran karena memang ada kualifikasi tertentu untuk menafsirkan al-Quran.
Dia menyebut, para penafsir ini paling tidak memahami nasikh mansukh, muthlaq muqayyad, Ushul fiqh, dan beberapa syarat lainnya.
“Kalau sekedar mengutip, tentu kan kita mengutip dari orang lain. Mengutip kan ada dua, memang benar kutipannya atau benar memahami kutipan. Nah kalau saya pikir berkenaan dengan ngomong-ngomong di media sosial ya kayak orang ngomong di warung kopi lah. Kan nggak harus dijadikan serius semua oleh kita. Oleh karena itu menurut saya ke depan jangan semua yang disampaikan di media sosial itu dibikin serius. Apalagi dengan sengaja memancing perdebatan, ya itu sudah emosional. Masing-masing sudah men-judge, sudah meng-underestimate kepada yang lain,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.com)