SOLO (Arrahmah.com) – Laskar umat Islam Surakarta (LUIS) dalam laporannya kepada arrahmah.com, mengabarkan bahwa beberpa pimpinan elemen muslim menemui Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Solo, Prof. Aenal Arifin Adnan malam tadi Rabu (21/8/2013).
Ketua MUI Solo menjelaskan bahwa dirinya tidak tahu menahu dan sama sekali tidak merekomendasikan hadirnya para Duta Besar tersebut. Jadi dia meminta untuk membatalkan acara pro Syiah dan pro kedzaliman tersebut yang rencananya digelar di Uiversitas Muhammadiyah Surakarta, Sabtu (24/8/2013) akhir pekan ini.
Kepada elemen Muslim bahkan Prof Zaenal mengakui ada pihak yang menipu dengan mengklaim bahwa acara ini sudah ada rekomendasi dari MUI Solo. untuk hal ini diapun sudah mensomasi penyelenggara dan telah memanggil pihak terkait.
Ketua MUI Solo memberi nasehat agar seminar yang menghadirkan para Duta Besar yang pemerintahnya dzalim terhadap kaum Muslimin tersebut dibatalkan.
“Laskar marah semua, saya kawatit UMS jadi ajang demo dari luar, saran PP Muhammadiyah agar dicancel” ucap Prof Zaenal.
Elemen Muslim yang hadir pada pertemuan itu adalah dari LUIS, JAT, FKAM, FJI, Brigade Al Ishlah. Usai pertemuan itu mereka semua juga merapatkan barisan di Masjid Baitusalam Tipes Solo untuk setting aksi hari Jumat dan Sabtu mendatang.
Sebagaimana dimaklumatkan tersiar kabar bahwa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) hendak menggelar seminar Internasional beraoma Syiah, Sabtu (24/8/2013). Para pembicara adalah para Duta besar (Dubes) yang pemerintahnya memusuhi dan memerangi bahkan membantai dengan brutal kaum Muslimin. Mereka adalah Dubes Amerika Serikat, Dubes Suriah dan Dubes Mesir di Indonesia.
(azmuttaqin/luis/arrahmah.com)