JAKARTA (Arrahmah.id) – Program makan siang bergizi gratis resmi dimulai pada hari ini, Senin (6/1/2025). Terdapat sebanyak 190 titik dapur untuk makan bergizi gratis yang tersebar di 26 provinsi di Indonesia.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah Ahmad Daroji, yang juga sekaligus Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah, menyambut hangat program ini.
Daroji berharap program ini dapat menjadikan sumber daya manusia (SDM) bangsa Indonesia lebih baik dan tidak ada lagi stunting, sehingga program Indonesia Emas tahun 2045 benar-benar menjadi kenyataan.
Agar dapat berjalan dengan baik dan lancar, serta benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, Daroji mendorong supaya pemerintah melibatkan sumber daya manusia dan juga Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal untuk terlibat dalam pengadaan makanan yang akan disajikan.
Dia menilai, hal tersebut dapat membuat perputaran ekonomi di masyarakat menjadi semakin baik.
“Jawa Tengah sudah melatih kurang lebih 500 orang, kalau ini ada dukungan bahwa itu akan dipakai maka kita akan teruskan lagi, tetapi terlepas dari makan siang bergizi dan gratis atau tidak boga tetap diperlukan. Jadi kita yang melakukan pelatihan untuk boga itu tetap berjalan karena boga itu kebutuhan orang, satu hari tiga kali makan,” tutur Ahmad Daroji.
“Jadi itu yang mudah dan cepat untuk mencari uang dengan boga itu, kemudian kita berikan ke Baznas terlepas dari itu dipakai untuk program atau tidak. Ini harus didorong untuk menggunakan tenaga lokal dan produk-produk lokal, artinya kita menggunakan tenaga lokal lalu barang-barang menjadi lokal, sehingga keuntungan ini dinikmati oleh orang setempat,” imbuhnya. (Rafa/arrahmah.id)