SUKABUMI (Arrahmah.com) – Sukabumi, kota yang terkenal masyarakat Islaminya karena banyak ulama dan pesantren selama ini resah dengan kondisi pergaulan remaja yang semakin parah, bahkan belum lama ini sempat geger dengan ditemukannya kondom di tas beberapa siswi SMP ketika pemeriksaan. Berita itu disampaikan Ustadz Maulana Hidayat, Direktur Taklim Center Sukabumi ketika mengisi tabligh ukhuwah di Desa Purabaya Kabupaten Sukabumi pada Jum’at (16/6) lalu.
Berkaitan kasus kondom itu, Ustadz Iyus Khaerunnas (Ketua FUI Bogor) yang juga menjadi pembicara pada acara tersebut menambahkan, bahwa sekarang ini menkes yang baru telah membuat gebrakan kampanye penggunaan kondom untuk mencegah penyebaran virus HIV AIDS. Program ini sungguh menyesatkan, karena secara langsung melegalisasi perzinahan. Dengan kata lain, “Silahkan berzina asalkan memakai kondom,” ini bahaya jika menjadi program untuk para remaja kita yang mayoritas muslim ini, ujar Ustadz Iyus dikutip dari Suara Islam Online.
Menurut penelitian, pori-pori kondom itu berdiameter 1/60 mikron, dan 10 kali lebih besar dalam keadaaan meregang. Tentu akan menjadi pintu besar untuk virus HIV masuk leluasa, karena ukurannya hanya 1/250 mikron. Itulah kenapa, walaupun selama ini sudah ada kondom tetapi faktanya pengidap HIV semakin hari semakin meningkat.
“Oleh karena itu kita harus menolak program jahat ini, masalah seks bebas solusinya hanya satu, yaitu kembali kepada aturan Allah SWT dalam Al Qur’an dan Sunnah. ‘Janganlah kalian mendekati zina.’ Itu dalam surat Al Isro ayat 32. Jangankan zina, mendekatinya pun kita dilarang. Kita umat Islam harus kuat, ukhuwah Islam harus terus ditingkatkan dan amar makruf nahi munkar harus terus dilakukan agar kita selamat dunia akhirat,” tambah Ustadz Iyus. (bilal/arrahmah.com)