JAKARTA (Arrahmah.id) – Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini mengajak semua pihak untuk tidak membawa idiom-idiom yang bisa membawa masyarakat pada polarisasi politik seperti yang sudah-sudah terjadi.
“Jangan memulai polarisasi dengan sebutan atau idiom yang provokatif semacam nasdrun. Dulu sebutan kadrun juga disematkan pihak lain, terutama para buzzer politik, sehingga menimbulkan polarisasi yang sangat merugikan bangsa ini,” tegas Jazuli.
Jazuli mengatakan, jadilah warga bangsa yang dewasa dalam berkontestasi politik.
Ia menegaskan, elit politik jangan memberi contoh tidak baik sehingga membawa perdebatan yang tidak produktif dalam berdemokrasi.
“Perbedaan pilihan dalam demokrasi itu biasa saja. Apalagi kita masyarakat majemuk. Maka harus disikapi secara dewasa jangan munculkan narasi yang pecah belah karena kita sudah sepakat menghargai Kebhinekaan,” jelasnya.
Jazuli mengajak elit politik untuk mengiso kontestasi politik dengan gagasan yang mencerdaskan bangsa.
Ia juga meminta elit politik untuk menunjukkan kualitas dan kapabilitas, narasi positif dan prestasi, sehingga demokrasi makin bernas dan cerdas.
“Kita butuh calon pemimpin yang berkualitas. Yang berlatar kepala daerah silakan ceritakan program unggulannya dalam memimpin daerah. Yang berlatar menteri silakan tunjukkan capaiannya dalam memajukan sektor kementeriannya. Yang berlatar pimpinan lembaga negara tunjukkan kemampuan dalam memajukan lembaganya. Jangan ditarik-tarik pada polarisasi yang memecah belah bangsa,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.id)