BOGOR (Arrahmah.com) – Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ade Ruhandi mengapresiasi keberadaan pesantren Front Pembela Islam (FPI) di Megamendung, Bogor. Dia terharu dengan banyaknya santri yang menimba ilmu di pondok pesantren milik Habib Rizieq Syihab tersebut.
“Saya terharu dan terpanggil untuk selalu bersilaturahmi karena banyak santri yang dengan gigih menimba ilmu disini,” katanya, dikutip dari JPNN.
Namun dia merasa miris dengan buruknya infrastruktur menuju kediaman seorang ulama besar yang ada di Selatan, Kabupaten Bogor tersebut.
“Saya janji, akan mengomunikasikan masalah infrastruktur ini ke bupati, karena di jalan ini ribuan orang berjuang untuk menuntut ilmu agama, dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, kemajuan Bogor harus ditunjang dengan baiknya infrastruktur sehingga ekonomi dapat tumbuh dengan baik,” katanya.
Ade Ruhandi menggelar safari Ramadan ke markas FPI di Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Bogor, Jumat (24/6/2016).
Dalam kegiatan ini, Ade didampingi Kapolres Bogor AKBP Suyudi Ario Seto dan Dandim 0621 Bogor Letkol Dwi Bima, Ade disambut secara langsung oleh imam besar FPI yakni KH. Habib Rizieq Shihab.
Orang nomor satu di parlemen Bumi Tegar Beriman itu pun menyampaikan keinginannya agar bisa bersinergi dengan para alim ulama untuk bersama-sama membangun dan memiliki peran dalam memajukan bangsa, khususnya yang ada di Kabupaten Bogor.
“Umaro (pemimpin) dan ulama adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan, maka bagi saya, Habib Rizieq secara nasional adalah ulama besar dan di Kabupaten Bogor adalah orangtua kita semua,” ujar Jaro Ade, sapaan akrab Ade.
Jaro menjelaskan, sebagai ulama besar yang secara kebetulan berada di Kabupaten Bogor, tentunya Habib Rizieq menjadi magnet dan panutan bagi setiap muslim, khususnya di Bogor.
“Seluruh unsur Muspida Kab. Bogor baik itu Kapolres, Dandim, Kajari, maupun Bupati, memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan dan ketertiban umat seperti yang dicita-citakan para alim ulama dan masyarakat Bogor,” kata Jaro.
(azm/arrahmah.com)