NEW DELHI (Arrahmah.com) – Presiden Partai Bharatiya Janata (BJP), Amit Shah, mengatakan partainya akan mengeluarkan para penyusup dari India, kecuali mereka yang beragama Hindu dan Buddha, lansir Scroll.in pada Jumat (12/4/2019).
Ia menambahkan pemerintahan Narendra Modi berikutnya akan memastikan bahwa Daftar Warga Nasional (NRC) diimplementasikan di seluruh negara.
Dalam pidatonya di distrik Darjeeling di Bengal Barat, Shah mengatakan Ketua Menteri Mamata Banerjee menyebarkan kebohongan tentang NRC pada Kamis (11/4).
“Kami telah berjanji dalam manifesto kami bahwa sekali Narendra Modi membentuk pemerintahan sekali lagi, kami akan menerapkan Daftar Warga Nasional (NRC) di seluruh negara.”
“Kami akan menghapus setiap infiltrator tunggal dari negara. Dan bagi semua pengungsi Hindu dan Buddha … kami akan memberi mereka kewarganegaraan India, dan menjadikan mereka penduduk di sini,” koar Shah.
Ini merupakan masalah yang sangat kontroversial, dengan banyak yang mengatakan mereka telah secara tidak adil dicoret dari daftar kewarganegaraan, sementara BJP telah menggembar-gemborkan tindakan itu sebagai tindakan keras terhadap “penyusup”.
Manifesto BJP mengusulkan untuk “menerapkan NRC secara bertahap di bagian lain negara itu”, setelah sebelumnya hanya menerapkannya di negara bagian Assam.
Amit Shah mengaku kecewa terhadap Banerjee, mengklaim bahwa dia dan partai Kongres sedang berduka atas tindakan yang diambil pada sarang teroris oleh angkatan bersenjata India.
“Mereka tidak mendukung tindakan pemerintah Modi terhadap Pakistan,” katanya, merujuk pada Partai Kongres, partai oposisi.
Shah juga menegaskan kembali janji partainya untuk menghapus Pasal 370 dari Konstitusi setelah BJP mengambil kekuasaan. Pasal 370 itu memberikan status khusus untuk Jammu dan Kashmir, yang dihuni oleh mayoritas Muslim.
“Nasionalisme adalah inspirasi kami dalam hal ini,” seru Perdana Menteri India, Narendra Modi, mengatakan pada rilis manifesto pemilihan BJP di markas besar partai di New Delhi, Senin (8/4). (Althaf/arrahmah.com)