WASHINGTON (Arrahmah.com) – Di saat agresi “Israel” ke Jalur Gaza menewaskan 279 orang, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat justru menyetujui penjualan bom ke “Israel” senilai 735 Dollar.
The Jewish Currents melaporkan bahwa pada 21 Mei 2021, menurut seorang staf kongres, Departemen Luar Negeri AS memberikan izin ekspor kepada Boeing untuk penjualan Joint Direct Attack Munitions and Small Diameter Bombs – dua jenis amunisi berpemandu laser yang dilaporkan digunakan oleh “Israel” dalam agresi 11 hari di Jalur Gaza.
Sekelompok anggota parlemen dari Partai Demokrat, yang dipimpin oleh Alexandra Ocasio-Cortez, menentang penjualan amunisi tersebut, bahkan mereka memperkenalkan resolusi untuk memblokir penjualan amunisi berpemandu presisi ke “Israel”.
“Pada saat begitu banyak orang, termasuk Presiden kita, mendukung adanya gencatan senjata, maka kita seharusnya tidak menjual persenjataan kepada Perdana Menteri Netanyahu karena hal tersebut akan memperpanjang kekerasan ini. Sudah saatnya mengakhiri kebijakan AS tentang penjualan tanpa syarat senjata militer AS, terutama kepada pemerintah yang melanggar hak asasi manusia,” tulis Ocasio-Cortez dalam sebuah pernyataan.
Dalam siaran pers yang digelar terkait resolusi tersebut, Ocasio-Cortez mengatakan, “Selama beberapa dekade, AS telah menjual miliaran dollar persenjataan ke ‘Israel’ tanpa pernah meminta mereka untuk menghormati hak asasi rakyat Palestina. Dengan melakukan hal tersebut, maka kita telah berkontribusi langsung atas kematian, pengungsian, dan pencabutan hak asasi jutaan orang.”
“Amerika Serikat seharusnya tidak melakukan penjualan senjata kepada pemerintah ‘Israel’ karena mereka mengerahkan amunisi-amunisi tersebut untuk menghancurkan kantor media internasional, sekolah, rumah sakit, lembaga kemanusiaan dan rumah para penduduk sipil,” ujar Ocasio-Cortez melalui akun Twitter-nya pada Rabu (26/5/2021).
“Kami memiliki tanggung jawab untuk melindungi hak asasi manusia,” pungkasnya.
Menurut informasi dari Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya 279 warga Palestina tewas, termasuk 69 anak-anak dan 40 wanita, dan 1.109 orang lainnya mengalami luka-luka akibat agresi “Israel” ke Jalur Gaza. (rafa/arrahmah.com)