BANTUL (Arrahmah.com) – Keteladanan orang tua lebih baik dan efektif dalam mendidik anak-anak dibandingkan dengan petuah atau nasihat dengan kata-kata, demikian yang diungkapkan aktivis Yayasan Silaturahmi Pecinta Anak-anak Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kitana Ali.
“Keteladanan orang tua lebih mudah ditiru anak ketimbang hanya sekadar kata-kata, karena keluarga merupakan interaksi yang pertama bagi anak untuk mengenal lingkungan mereka,” katanya di Bantul, Ahad (18/9/2011).
Saat berceramah dalam acara syawalan keluarga besar Persatuan Orang tua Murid dan Guru (POMG) Taman Pendidikan Al Quran dan Taman Kanak-kanak (TPA-TK) Ar Raihan Bantul, di Pendopo Parasamya Bantul, DIY, ia mengatakan keteladanan terbaik adalah dari orang tua.
“Untuk itu, jadilah orang tua yang bisa ditauladani,” katanya.
Lebih lanjut ia berpendapat bahwa kalau bisa orang tua diusahakan tidak pernah melarang anak untuk melakukan kegiatan tanpa memberi solusi, karena hal itu bukan mendidik.
“Apalagi memarahi, itu lebih fatal lagi, karena akan tersimpan dalam memori anak sampai dewasa,” katanya.
Ia mengungkapkan bahwa peran sebagai orang tua seharusnya pandai mengarahkan dan meningkatkan kualitas anak, sehingga anak yang akan hidup dan meneruskan cita-cita orang tua, dan hidup terbebas dari kelemahan.
“Tiga kelemahan yang harus dihindari yakni lemah iman, lemah ekonomi, dan lemah ilmu pengetahuan atau akal, karena hal tersebut merupakan kunci kesuksesan hidup di dunia maupun akhirat,” katanya.
Hal yang perlu ditekankan adalah bahwa satu-satunya pribadi yang layak dijadikan tauladan adalah Rasulullah Muhammad SAW. Maka sebagai orang tua, penting sekali untuk mengenalkan dan menanamkan rasa cinta pada anak terhadap ‘sosok’ manusia mulia tersebut dan ajaran yang beliau bawa yaitu Islam. Sehingga dalam menjalani aktivitas keseharian dan masa depan hidup, anak mempunyai pegangan dan tujuan yang jelas, yakni bahwa hidup dan matinya hanyalah untuk Allah Ta’ala. (ans/arrahmah.com)