LOMBOK (Arrahmah.com) – Gempa berkekuatan 7 SR dengan kedalaman 15 km mengguncang Lombok Timur bagian Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat, pada Ahad (5/8/2018) pukul 18.46 WIB. Gempa tersebut terasa hingga ke Bali.
Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa dahsyat tersebut bertambah menjadi 91 orang. Sebanyak 209 orang dilaporkan luka-luka.
Ada kisah yang menarik perhatian dan mengundang haru dari musibah gempa Lombok ini. Salah satunya adalah kisah keteguhan seorang imam yang tetap khusyuk memimpin salat walaupun gempa mengguncang.
Imam tersebut tetap melanjutkan shalatnya. Saat gempa terjadi, sang imam hampir selesai membaca surah Al-Fathihah. Beberapa makmum ada yang berlari keluar karena panik.
Saat guncangan sangat terasa, tangan kiri sang imam bertumpu di dinding masjid sambil membaca surah selanjutnya. Sang imam membaca ayat Kursi dengan syahdu dan diulang-ulang.
Beberapa jamaah kemudian kembali lagi ke dalam masjid untuk melanjutkan shalatnya.
Momen itu terekam dalam video CCTV yang kemudian jadi viral di media sosial. Peristiwa itu disebut terjadi di Masjid As-Syuhada, Denpasar, Bali.
Keteguhan imam ini dibanjiri pujian di media sosial.
“Yaaa Allah… Nangis nih saya… Yaaa Allah. Yaaa Allah. Yaa Allah. Kasih iman sebesar imam ini yaaa Allah. Bahkan lebih besar lagi. Beliau, imam asy syuhada Bali. tidak bergeming walau boleh meninggalkan shalat saat gempa. Terimakasih yaa Allah. Kami bertaubat. Kami justru lebih sering tidak bergeming dengan Panggilan Azan-Mu. Cuek. Tidak perduli. Tetap saja kerja, bisnis, beraktifitas. Yaaa Allah. Muliakan imam ini dan jamaah di sana. Dan bantu kawan-kawan dan saudara-saudara kami di lokasi2 bencana. Selamatkan kami. Ampuni kami. Tolong kami,” demikian tulisan Ustadz Yusuf Mansur di akun Instagramnya.
(ameera/arrahmah.com)