YERUSALEM (Arrahmah.com) – Bentrokan terjadi di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur pada Rabu (27/4/2016) ketika lima provokator “Israel” dievakuasi karena melanggar aturan saat ratusan orang Yahudi melakukan kunjungan berkeliling di situs suci umat Islam itu untuk ritual Paskah.
Saksi mengatakan kepada Ma’an bahwa ratusan anggota sayap kanan “Israel” memasuki kompleks masjid melalui Dung Gate, empat di antaranya melakukan ritual keagamaan yang melanggar perjanjian lama tentang ibadah di lokasi tersebut.
Keempatnya terus menyanyi dan menari di dekat Chain Gate sebelum dihentikan oleh penjaga Al-Aqsa yang meneriakkan “Allahu Akbar” terhadap kelompok itu, kata saksi.
Polisi “Israel” campur tangan dan mengawal para jemaat “Israel” keluar dari kompleks.
Juru bicara polisi “Israel” Luba Al-Samri mengatakan lima warga “Israel” dievakuasi oleh polisi setelah melanggar aturan kunjungan.
Lima orang tersebut ada di antara lebih dari 700 orang asing dan non-Muslim yang melakukan tur di situs umat Islam itu pada hari Rabu, 530 di antaranya adalah wisatawan, tambah Al-Samri.
Polisi “Israel” telah memperketat pendudukan di Al-Aqsa dan sekitar Kota Tua selama liburan Paskah Yahudi pekan ini, dengan saksi melaporkan bahwa polisi “Israel” menyita kartu identitas jamaah Palestina dan menyebarkan pasukan mereka di sekitar kompleks.
Ekstrimis sayap kanan “Israel” menyerukan penghancuran Al-Aqsa untuk membuat ruang untuk Kuil Ketiga telah mendorong “Israel” untuk melaksanakan ritual di situs musim tersebut selama liburan ini, menyulut ketegangan dengan warga Palestina yang merasakan tindakan ini sebagai ancaman untuk hak beribadah mereka.
(banan/arrahmah.com)