KASHMIR (Arrahmah.com) – Ketegangan antara India dan Pakistan berkobar lagi di Kashmir pada Ahad (12/4/2020) ketika pasukan utama dari kedua negara saling melancarkan tembakan artileri berat.
Akibat serangan tersebut, tiga nyawa warga sipil terenggut, kata polisi India, sebagaimana dilansir Daily Sabah.
Masing-masing pihak menuduh pihak lain memulai penembakan dan menargetkan daerah-daerah sipil yang melanggar perjanjian gencatan senjata tahun 2003 di sepanjang Garis Kontrol yang memisahkan antara India dan Pakistan.
India dan Pakistan memiliki sejarah panjang dan kelam atas Kashmir, di mana keduanya mengklaim wilayah tersebut secara keseluruhan. Mereka telah berperang sebanyak tiga kali sejak 1947 karena klaim mereka atas Kashmir, yang berada di wilayah Himalaya.
Shri Ram Ambarkar, seorang perwira polisi India, mengatakan tiga warga sipil, termasuk seorang wanita dan seorang anak, tewas ketika tembakan dari tentara Pakistan menghantam rumah-rumah di dua lokasi di sepanjang Jalur Kontrol di daerah Kupwara di Kashmir yang dikuasai India pada Ahad (12/4) malam.
Ambarkar mengatakan beberapa orang juga dikhawatirkan terluka ketika pihak berwenang melancarkan operasi penyelamatan di tengah penembakan lintas-perbatasan di daerah itu.
Sejak Jumat (10/4), militer Pakistan menuduh India berulang kali melanggar gencatan senjata di sepanjang perbatasan.
Pernyataan militer Pakistan mengatakan tembakan artileri berat oleh India “secara sengaja menargetkan warga sipil” di sisi perbatasan Pakistan.
Militer mengatakan pada Ahad (12/4) bahwa dua orang terluka parah dalam semalam dan harus dievakuasi.
Sebelumnya, pada Sabtu (1/4), militer Pakistan mengatakan enam orang terluka, termasuk seorang anak, ketika tentara India meluncurkan rentetan roket dan mortir ke wilayah sipil Pakistan.
Akhir pekan lalu, lima pasukan khusus India dan lima pemberontak tewas dalam pertempuran sengit di daerah sepanjang perbatasan.
Pertempuran terbaru telah terlihat untuk pertama kalinya tahun ini menggunakan artileri berat yang menargetkan wilayah sipil. (rafa/arrahmah.com)