DETROIT (Arrahmah.com) – Seorang pria saudi ditangkap di Bandara Detroit setelah agen federal mengklaim ia berbohong mengenai alasan mengapa ia bepergian dengan panci presto, tapi keponakannya mengatakan pada Senin (13/5/2013) bahwa itu semua kesalahpahaman, pamannya hanya ingin memasak menggunakan itu.
Dua pancir presto digunakan dalam ledakan Boston pada bulan lalu.
Hussain Al Khawahir ditahan di Detroit atas tuduhan berbohong kepada agen bea dan perlindungan perbatasan dan menggunakan paspor dengan halaman yang hilang. Dia ditangkap Sabtu lalu.
Keponakannya, Nasser Almarzooq mengatakan kepada AP bahwa ia telah meminta pamannya untuk membawa panci presto sehingga ia bisa memasak kambing. Mahasiswa ini mengatakan dua panci yang ia beli di AS kualitasnya buruk dan mengungkapkan bahwa yang tersedia di Arab Saudi adalah kualitas yang sangat baik.
“Saya seorang Arab,” ujar Almarzooq yang belajar teknik mesin di Universitas Toledo di Ohio, sekitar 55 km dari selatah Detroit. “Saya selalu menggunakan presto untuk memasak.”
Almarzooq mengatakan pamannya datang untuk mengunjunginya selama beberapa minggu.
Sebuah pengaduan pidana yang menuduh Al Khawahir mengatakan dia tiba di bandara pada Sabtu (11/5) dalam penerbangan dari Arab Saudi melalui Amsterdam, dan bahwa ia mengatakan kepada agen ia ingin mengunjungi keponakannya.
Agen mengatakan mereka juga melihat halaman yang hilang dari paspor Al Khawahir. Dia mengatakan ia tidak tahu bagaimana halaman itu tersobek dan mengatakan dokumen tersebut telah terkunci dalam sebuah kotak yang hanya ia, istri dan tiga anaknya yang memiliki akses terhadapnya.
Pada Senin, Almarzooq mengatakan ia prihatin mengenai penangkapan pamannya dan tidak diberitahu apa-apa sejak pamannya ditangkap. Dia juga tegas membantah pamannya melakukan kesalahan. (haninmazaya/arrahmah.com)