KENYA (Arrahmah.com) – Pejabat Inggris telah memperingatkan warga sipilnya yang berada di Kenya untuk meningkatkan kewaspadaan setelah pihak intelijen dari pemerintah Kenya mengindikasi akan adanya serangan terkait penyelidikan bergabungnya Al Qaeda dengan Al Shabaab. Peringatan yang besar yang hampir belum pernah terjadi sebelumnya dari negara itu, yang bergantung pada pariwisata sebagai ekspor terbesar.
Pihaknya menyatakan bahwa serangan bisa kapan saja terjadi yang menargetkan militer Kenya, dan institusinya juga tempat-tempat dimana ekspatriat asing dan turis-turis asing berdatangan, seperti hotel, pusat perbelanjaan, dan pantai-pantai.
“Otoritas Kenya telah mengeluarkan peringatan kepada publik untuk ancaman tinggi dari serangan “teroris” di Nairobi. Kami percaya bahwa “teroris” mungkin dalam tahap akhir perancangan serangan,” kata kantor luar negeri Inggris.
Kelompok mujahidin Al Shabaab di Somalia yang didukung Al Qaeda telah menjadi pusat perhatian Kenya dan intelijen Barat akhir-akhir ini. Mereka ketakutan akan serangan-serangan yang dilancarkan oleh mujahidin dan menganggap kelompok mujahidin tersebut adalah ancaman terbesar bagi “kepentingan” Barat dan antek-anteknya di Afrika Timur.
Bahkan, Inggris telah melakukan operasi rahasia substansial di tanduk Afrika tersebut untuk mengatisipasi ancaman mujahidin dari Somalia, yang dianggap paling berbahaya.
Pada Oktober 2011 lalu, Kenya menginvasi selatan Somalia untuk menyerang mujahidin Al Shabaab. Korban sipil Somalia berjatuhan akibat serangan-serangan udara pasukan kafir Kenya.
Namun Kenya harus menghadapi kenyataan, bahwa mujahidin Al Shabaab tak tinggal diam dan melakukan serangan balasan dengan cepat atas invasi Kenya, melakukan beberapa pengeboman di Nairobi dan di daerah perbatasan. Mujahidin telah bersumpah akan terus melakukan perjuangan dan akan melakukan serangan yang lebih!
Intelijen Barat telah mengeluarkan peringatan terhadap Inggris untuk melarang warganya pergi ke Somalia, karena khawatir mereka akan melakukan latihan dengan mujahidin Al Shabaab, sebagaimana pada bulan November 2011 lalu dikabarkan sejumlah besar kaum muslimin Inggris berlatih jihad dengan mujahidin Al Shabaab di Somalia.
Terlihat jelas ketakutan nyata yang ditunjukkan oleh orang-orang kafir terhadap sekelompok kecil pejuang Islam. Barat sangat takut akan berkembangnya jaringan kelompok-kelompok jihad, dan mereka pun takut akan serangan-serangan mujahidin, sehingga mengeluarkan peringatan tingkat tinggi kepada warga sipilnya akan tindak tanduk mujahidin Islam.
“..maka Allah mendatangkan kepada mereka (hukuman) dari arah yang tidak mereka sangka-sangka. Dan Allah mencampakkan ketakutan ke dalam hati mereka,” (Al Hasyr: 2)
(siraaj/arrahmah.com)