DARAYA (Arrahmah.com) – Ratusan pejuang Suriah dan ribuan warga sipil akan pergi meninggalkan wilayah yang terkepung di pinggiran Damaskus, Daraya, setelah pejuang Suriah dan tentara rezim mencapai kesepakatan.
Kedua kubu mengatakan evakuasi dari kota yang terletak di dekat Damaskus akan dimulai pada Jum’at (26/8/2016) dan berlangsung selama dua atau tiga hari.
Pasukan rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad telah mengepung Daraya sejak 2012 dan sejak saat itu penduduk menghadapi bombardir setiap harinya dan kekurangan makanan, air serta listrik, lansir BBC.
Warga sipil hanya menerima bantuan satu kali dalam empat tahun di bulan Juni.
Di bawah kesepakatan tersebut, 700 pejuang bersenjata akan pergi menuju kota Idlib yang dikuasai oleh Mujahidin sementara 4.000 warga sipil akan dipindahkan ke wilayah yang dikuasai oleh rezim di sekitar Damaskus.
Pejuang Suriah harus menyerahkan senjata mereka ke tentara rezim.
“Kami mencapai kesepakatan tentang evakuasi semua orang dari Daraya, warga sipil dan pejuang,” ujar Kapten Abu Jamal, kepala Liwa Shuda Al-Islam, kelompok pejuang terbesar di Daraya, mengatakan kepada Al Jazeera.
Sementara itu, aktivis di Daraya mengatakan bahwa mereka dipaksa untuk pergi karena tidak bisa lagi untuk bertahan.
“Kami dipaksa untuk pergi, tapi kondisi kami telah memburuk ke titik yang tak tertahankan,” ujar Hussam Ayash, seorang aktivis Suriah di kota Daraya mengatakan kepada kantor berita AP.
“Kami bertahan selama empat tahun tapi kini kami tidak bisa lagi.” (haninmazaya/arrahmah.com)